Pemkab Nunukan Gelar Istighosah dan Doa Bersama Untuk Negeri Dari Perbatasan Indonesia

TERASKALTARA.ID, NUNUKAN – Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri bersama dengan Unsur Forkopimda Nunukan menggelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Negeri dari Perbatasan untuk Indonesia, pada Jumat (05/09/25).

Istighosah dan Doa bersama yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Nunukan ini juga melibatkan Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Kab. Nunukan.

Dalam sambutannya, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menyampaikan bahwa sebagai daerah perbatasan yang penuh keberagaman, kegiatan doa bersama ini harus menjadi momentum untuk memperkuat, persaudaraan, menjaga kerukunan, serta meneguhkan kerukunan.

“Dari perbatasan kita kirimkan pesan damai,bahwa masyarakat Nunukan cinta kedamaian dan siap menjaga NKRI dari segala bentuk perpecahan,” ungkapnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu Pemerintah Daerah bersama Forkopimda melaksanakan Rapat Koordinasi untuk membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga kondusifitas.

“Dalam rapat tersebut disepakati bahwa setiap potensi provokasi maupun kerawanan sosial harus diantisipasi dengan pendekatan humanis, komunikasi terbuka, serta kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat. TNI, POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan generasi muda, memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan persatuan,”ujarnya.

Para tokoh agama juga diharapkan menjadi penyejuk, rumah ibadah sebagai pusat doa, dan masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial dengan tidak menyebarkan ujaran kebencian ataupun Hoax.

“Saya ingin menegaskan kembali, jangan mudah terprovokasi, perbedaan adalah kekuatan kita. Kabupaten Nunukan akan semakin maju jika kita bersatu. Mari kita jadikan doa bersama ini sebagai benteng spiritual untuk menjaga kedamaian di daerah kita, sekaligus menjadi ikhtiar bersama dari perbatasan untuk indonesia yang lebih damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Bupati juga berharap kepada seluruh OPD dan Aparatur Pemerintah untuk mengaktifkan komunikasi, Koordinasi, dan kerjasama yang santun dengan seluruh elemen masyarakat demi menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah.

Pada kesempatan itu pula, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Nunukan yang sudah menjaga kedamaian, ketentraman, dan menjaga persatuan bangsa Indonesia.

“Tentunya itu bisa terwujud karena masyarakat Kabupaten Nunukan menyadari pentingnya nilai-nilai persatuan. Karena dengan persatuan, kedamaian maka pembangunan di Kabupaten Nunukan dapat dilaksanakan dan tentunya kesejahteraan akan terwujud,” ungkapnya.

Danlanal Nunukan juga mengatakan bahwa Kabupaten Nunukan bisa menjadi contoh daerah lain, karena pada saat demontrasi yang digelar kemarin di depan gedung DPRD Kab. Nunukan berlangsung dengan damai, saling menghargai dan saling menghormati.

Istighosah dan doa bersama yang dilaksanakan ini dipimpin oleh para tokoh lintas agama, dari agama Islam doa di pimpin oleh Ustd. Zakaria Murdoko, Agama Konghucu doa dipimpin oleh Elvina Sulisthio, Agama Buddha doa dipimpin oleh Jhonson, Agama Hindu doa dipimpin oleh I Made Wirama, Agama Khatolik doa dipimpin oleh Laurentius Lise, dan Agama Keristen Protestan doa di pimpin oleh Pdt. Micha Mubes Sukoco.

Pos terkait