Penulisnya Warga Tidung, FKWT Gelar Dialog Pendidikan Buku Planet Ambaw

Img 20241221 wa0076 teraskaltara. Id

TARAKAN, TerasKaltara.id– Forum Kerukunan Warga Tidung (FKWT) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar dialog pendidikan sekaligus launching buku “Planet Ambaw” yang tulis oleh Muhammad Nour, di Hotel Galaxi, pada Sabtu (21/12/2024).

Penulis merupakan warga Tana Tidung dari suku Tidung yang tinggal di Jakarta. Buku Planet Ambaw ini sudah pernah di cetak dan ini cetakan ke-4 yang bekerjasama dengan FKWT Provinsi Kaltara.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Forum Komunikasi Warga Tidung (PB FKWT), Aryono Putra, S.H., M.H., mewakili Ketum PB FKWT Ibrahim Ali, SP mengatakan penulis Planet Ambaw yang memiliki arti Perjalanan Menembus Batas ini merupakan warga Tidung yang ayahnya dari Pagun Salimbatu dan Ibunya dari Pagun Bebatu Supa.

“Penulis menurut saya belum terlalu tua, lahir dari rahim dan menetap di Tarakan Simpang Tiga Strat Buntu, sekarang di Suawaran lebih ke utara Pulau Tarakan,” ujarnya.

Buku ini dicetak ulang PB FKWT sebanyak 500 eksampler, dengan penerbitnya LovRinz Publishing dan akan di distribusikan ke Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara.

“Insya Allah akan menjadi narasumber hebat kita hari ini. Anak nelayan kampung tradisional kini sudah mengelilingi dunia melintas batas-batas negara hanya dengan modal jurus ambaw pengetahuan,” ungkapnya.

Ibrahim Ali, kata Aryono mengajak warga Tidung untuk menjadikan inspirasi bagi generasi muda terdidik dan terpelajar.

Betapa pentingnya pengembangan diri, melalui pendidikan, pelatihan, penguasan teknologi dan pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa Tidung, generasi muda Tidung harus menjadi lokomotif, yang berkompoten, berkarakter, memiliki daya saing yang tinggi.

Narasumber yang dihadirkan dalam dialog, Prof. Dr. Ir. H. Abdul Jabarsyah Ibrahim, M.Sc yang sudah malang melintang di dunia akademik dari Unmul Kaltim.

Abdul Jabarsyah juga merupakan Rektor di Universitas Borneo dulu swasta dalam Yayasan Pinekindi, sejak tahun 2010 menjadi Perguruan Tinggi Negeri Universitas Borneo Tarakan,

Kemudian narasumber lainnya, Prof. DR. Ing. Daus Nawir ,ST., M.T., Prof. Dr. Yahya Amad Zein, SH., M.H., yang merupakan Rektor Universitas Borneo Tarakan.

Kegiatan yang dipandu moderator DR. Hj. Nur Asikin, S.HI., M.H, CPM., Wakil Dekan Fakultas Hukum UBT.

“Jika orang-orang hebat ini sudah berkumpul dalam FKWT itu artinya kapal sudah bisa berlayar. Tugas sejarah generasi baru Tidung, membangkitkan kembali peradaban Tidung yang solid, kokoh dan kuat (limpung, Tagas dan Mikang) sebagaimana Motto Belimpung Taka Tagas, Insuai Taka Tapu,” bebernya.

Selain itu, Aryono menambahkan buku ini nantinya akan di berikan ke warga Tidung sebagai motivasi. Sehingga FKWT mau membantu untuk pembiayaan penerbitan untuk 500 eksemplar dan akan dibagikan ke seluruh kabupaten kota se Kaltara.

Ia katakan, buku ini berisi perjalanan hidup Muhammad Nour yang merupakan anak seorang nelayan mulai dari masa kecil sampai dia sukses hari ini bekerja di PBB.

“Itu menarik bagi kita untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda warga Tidung, paling tidak mereka punya motifasi dan mau belajar. Bahwa pendidikan itu bisa di dapatkan bukan hanya untuk orang kaya saja, tapi juga orang yang tidak mampu pun kalau mau bersungguh sungguh pasti bisa sukses,” tandasnya.

 

Pos terkait