TARAKAN, TerasKaltara.id – Tingginya tingkat kriminalitas di Kelurahan Selumit Pantai sudah menjadi perhatian seluruh pihak sejak tahun lalu. Berbagai inovasi untuk meningkatkan kesadaran warganya agar terhindar kriminalitas, hingga melakukan pendekatan melalui pelatihan untuk memberikan peningkatan sumber daya manusia juga turut dilakukan.
Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna melalui Kabag Ops Polres Tarakan, AKP Eka Berlin mengatakan salah satu kawasan di Kelurahan Selumit Pantai yang menjadi fokus perhatian, di Beringin Timbunan dan bahkan sering disebut Kampung Narkoba. Di wilayah ini juga, identik dengan tempat transaksi narkoba yang mirisnya turut melibatkan anak-anak.
“Dampaknya banyak, akhirnya anak-anak putus sekolah, lingkungannya kumuh. Berhentinya bisa karena broken home misalnya salah satu orangtuanya di penjara dan lain halnya,” ujarnya.
Hingga akhirnya perhatian semua pihak ke kawasan tersebut membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit sudah ada perubahan, wilayah yang kumuh menjadi bersih. Masyarakat sudah mulai sadar bagaimana cara merawat lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan terlebih lagi di aliran sungai.
Warga diajarkan menampung atau menyimpan sampahnya ke tempat pembuangan sampah yang benar dan belajar menjaga kebersihan.
“Ada juga bangunannya yang dulu tidak terawat, sekarang sudah di cat. Jadi, konsepnya kedepan akan menjadi kampung warna warni, dengan konsep tematik dan menjadi destinasi kunjungan. Jadi, itu nanti kaya Tahun Baru China ada banyak ornamen seperti Lampion juga ada. Bahkan Barongsai pun keliling disini,” ungkapnya.
Di bulan Ramadhan ini, kata dia ornamennya akan berubah dan berisi bedug, ornamen ketupat yang mengikuti kalender hari besar. Sehingga bisa dirayakan di kampung tersebut dan menjadi destinasi kunjungan.
Pihaknya juga mencoba untuk berkoordinasi dengan potensi UMKM di sekitar wilayah ini, menghidupkan kembali UMKM yang ada. Diantaranya dengan menggandeng Bank Indonesia, agar paham tentang Cinta Rupiah dan lainnya.
Salah satu rencana yang akan dilakukan selanjutnya, membuat pelatihan dan bengkel untuk mengurangi pengangguran di kalangan pemuda.
“Ada juga pendidikan terhadap anak, kami ajak serta Universitas Borneo misalnya Fakultas Kesehatan, Psikologi sebagai wadah konseling. Ada banyak sebenarnya hal-hal yang bisa menjadi bentuk kepedulian kita, masuk dan melihat permasalahan serta mencari solusi bersama,” pungkasnya.
Nantinya akan erat kaitannya dengan Warung Kamtibmas yang launching dalam waktu dekat. Warung Kamtibmas ini sendiri merupakan inisiasi dari masyarakat yang dibangun secara swadaya, didukung Polres Tarakan maupun Camat Tarakan Tengah dan Lurah Selumit Pantai.
“Apalagi terkait dengan bagaimana kita hidup berdampingan dengan baik, tetapi kesejahteraan masyarakat juga terjamin. Mereka harus melek informasi, pendidikan itu menciptakan SDM yang bagus dan tidak lagi berada di level bawah,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga RT. 13 Kelurahan Selumit Pantai, Saharuddin mengakui sejak perhatian dari berbagai pihak sampai ke wilayahnya, perubahan positif di masyarakat juga mulai tampak. Dahulunya banyak anak-anak yang tidak mengaji, sekarang bahkan banyak dari mereka yang lebih rajin berinteraksi di masjid.
“Kalau perkiraan, perubahannya mencapai 80 persen dan sangat positif. Kebersihan juga terjaga ini. Sebelumnya parah betul, kalau dulu orang berjualan sabu-sabu terang-terangan, sekarang berkurang seperti berjualan di bawah kolong rumah,” ungkapnya.
Selain itu, kata warga lainnya Johan, ada juga banyak kegiatan positif yang dilakukan untuk memacu pengembangan UMKM. Ia pun berharap perubahan positif ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi masyarakat.
“Harapan kami kan kalau bisa ada saja terus (perhatian). Ini kan belum hilang sekali (tingkat kriminalitas), jadi harus ada terus (perhatian semua pihak) supaya bisa lebih baik,” harapnya.(**)