Pesparani III Kaltara Resmi Dibuka, Gubernur Tekankan Pentingnya Persatuan di Tengah Keragaman

TERASKALTARA.ID, BULUNGAN – Perayaan seni liturgi terbesar umat Katolik di Kalimantan Utara kembali digelar. Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik III tingkat Provinsi Kaltara resmi dibuka Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., di Ruang Serbaguna Gedung Gabungan Dinas (Gadis), Jumat (21/11/2025) malam.

Mengusung tema ‘Madah Bergema, Iman Bertumbuh, Majukan Kaltara’, kegiatan yang berlangsung selama 21–23 November ini menjadi momentum penting bagi umat Katolik untuk merayakan dan memperkuat seni rohani sekaligus mempertegas nilai-nilai kebersamaan di provinsi paling utara Indonesia tersebut.

Acara pembukaan dihadiri Otoritas Gereja Keuskupan Tanjung Selor, Mgr. Dr. Paulinus Yan Olla, MSF, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltara Ferdy Manurun Tanduklangi, S.E., M.Si., serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltara H. Rohadi, S.E., M.A.P.

Dalam sambutannya, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa Pesparani bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sebuah ekspresi spiritual yang sarat makna.

“Pesparani adalah sebuah perayaan iman yang dikemas dalam keindahan musik dan nyanyian rohaani. Di siani kita tidak sekadar menyaksikan lomba paduan suara, mazmur atau baca kitab suci. Lebih dari itu, Pesparani ialah ungkapan syukur, doa dan pujian umat kepada Tuhan,” ujarnya.

Gubernur menegaskan bahwa Pesparani menjadi wadah untuk menebarkan pesan damai, mempererat persatuan, dan menumbuhkan kerukunan antarumat beragama di tengah keberagaman etnis dan budaya di Kaltara.

Ia menilai penyelenggaraan Pesparani memiliki nilai strategis, terutama dalam menanamkan kedalaman iman melalui lantunan madah rohani serta memaknai kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

“Umat Katolik bersama umat beragama lainnya, menjadi bagian penting dari kekuatan sosial yang menjaga persatuan dan kerukunan di Bumi Benuanta ini,” pesannya.

Lebih jauh, Gubernur berharap umat Katolik terus menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah, khususnya melalui peran aktif dalam pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, karya kemanusiaan, dan menjaga keutuhan NKRI.

Pemerintah Provinsi Kaltara, katanya, akan terus memperkuat komunikasi dan sinergi dengan tokoh agama serta lembaga keagamaan, termasuk Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3D).

Kepada para peserta, terutama generasi muda, Gubernur Zainal juga berpesan agar menjadikan Pesparani sebagai ruang untuk mengembangkan talenta, memperluas jejaring persaudaraan, dan memperkaya pengalaman rohani.

“Bertandinglah dengan semangat sportivitas dan sukacita. Menang adalah anugerah, tetapi yang lebih penting adalah pengalaman iman dan persaudaraan yang kalian bawa pulang setelah kegiatan ini usai,” pungkasnya.

Kemeriahan pembukaan semakin lengkap dengan Parade Defile Budaya dari seluruh kontingen kabupaten/kota se-Kaltara. Acara ditutup dengan penampilan Solois Andre dari Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, yang membawakan lagu-lagu rohani.(Dkisp)

Pos terkait