TARAKAN, Teraskaltara.id – Berjalan 2 pekan sejak dibukanya penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah di Kaltara pada 20 Maret lalu, sudah ada sejumlah calon yang mendaftar ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tarakan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Kaltara Muhammad Nasir mengungkapkan untuk penjaringan balon Gubernur dan Wakil Gubernur, sudah ada 3 orang yang mengambil formulir pendaftaran.
“Mudah-mudahan mereka segera mengembalikan formulirnya,” kata Nasir.
Sedangkan penjaringan ditingkat kabupaten dan kota, dijelaskan Nasir di Nunukan ada empat orang mendaftar balon bupati dan semuanya sudah mengembalikan formulirnya.
Kemudian untuk di Kota Tarakan, dari lima orang yang mengambil formulir, baru satu mengembalikan.
“Kalau untuk Pilkada Bulungan saat ini hanya satu orang yang mengambil formulir mendaftar sebagai bupati,” imbuhnya.
Ditambahkannya, dalam penjaringan balon, ada beberapa tahapan yang harus dilewati balon yang mendaftar ke PKS. Setelah mengembalikan formulir, akan dilanjutkan pendalaman balon.
“Dalam sesi pendalaman itu, DPTD PKS kabupaten/kota akan mengundang bakal calon yang mendaftar untuk mengadakan dialog kesiapannya maju di pilkada tersebut. Termasuk visi dan misinya serta bagaimana untuk memenangkan pasangan tersebut dengan PKS,” ujarnya.
Baca Juga : Zainal Arifin Paliwang Pendaftar Ketiga Penjaringan Calon Gubernur Kaltara di PKS
Nasir berharap kepada balon yang telah mengambil formulir, agar segera mengembalikan. Sehingga di bulan April ini, PKS sudah bisa melakukan tahap selanjutnya dengan survei popularitas dan elektabilitas balon yang sudah mengembalikan berkas pendaftarannya.
“Mudah-mudahan ini bisa segera terlaksana. PKS juga akan melakukan penjaringan aspirasi dari para kader PKS di Kaltara kira-kira siapa balon yang sudah mendaftar ke PKS untuk diusung maju menjadi Gubernur maupun diusung di masing-masing kabupaten dan kota,” jelasnya.
Hasil pendalaman dan survei yang dilakukan, selanjutnya akan dirangkum poin-poinnya untuk disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagai bahan pertimbangan menetapkan balon yang akan diusung PKS maju di pilkada di Kaltara baik sebagai calon gubenur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota maupun bupati dan wakil bupati maju.
DPW PKS Kaltara menargetkan di bulan Mei 2024, sudah ada surat rekomendasi atau surat keputusan yang dikeluarkan DPP dalam rangka memberikan mandat kepada balon.
“Supaya memberikan waktu luang dan kemantapan kepada balon untuk bergerak mensosialisasikan diri kepada masyarakat serta mencari kursi tambahan. Bagi kami di PKS, lebih cepat keluar SK akan lebih bagus buat para calon agar kemudian lebih dulu bergerak supaya peluang kemenangan itu bisa kita dapatkan pada pilkada nantinya,” tutupnya.(*/saf)