Jakarta,TerasKaltara.id: Sesi pendalaman materi Program Kerja Pasangan calon di Debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltara bertempat di Studio Meteo TV, Jakarta. Pasangan calon nomor urut 2 Zainal-Ingkong Ala mendapat kesempatan menjawab oertanyaan panelis terkait kesehatan.
Dalam pertanyaan tersebut disebutkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara pada tahun 2020 mencatat angka kematian pada ibu sebanyak 194 per 1.000 kelahiran hidup. Kemudian angka kematian bayi 17 per 1000 per kelahiran hidup dan angka kematian balita 9 sampai 20 per 1000 kelahiran hidup. Apa langkah konkrit untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kaltara ?
Dari pertanyaan itu, Zainal Arifin Paliwang menjawab bahwa pihaknya akan melakukan pemberian gizi kepada ibu hamil, serta akan kordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan atau menekan kematian ibu hamil di Kaltara.
“Dengan memberikan makanan bergizi ke ibu hamil, yakin maka angka kematian akan dapat ditekan, Begitu juga bayi yang lahir mendapatkan gizi yang dibutuhkan saat dalam kandungan,” ucapnya.
Ingkong Ala Menambahkan, pihaknya akan Banyak melakukan edukasi dan sosialisasi. Perkawinan dini menyebabkan potensi stunting dan akan muncul kelahiran tidak normal akibat usia.
“Begitu juga gizi kesehatan janin tak sesuai kesehatan standar. Kita akan perkuat infrastruktur kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit. Begitu juga SDM kesehatan seperti tenaga kesehatan, dokter dan penyuluh kesehatan,” pungkasnya.