TARAKAN, TerasKaltara.id – Ratusan personel Polres Tarakan dipastikan siaga mengawal jalannya proses pesta demokrasi di Tarakan, 14 Februari mendatang. Penempatan personel di sejumlah titik, termasuk kantor KPU dan Bawaslu bahkan sudah dilakukan sejak dimulainya tahapan Pemilu.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona mengungkapkan ada sebanyak 376 personel yang dikerahkan untuk menjaga keamanan saat pelaksanaan Pemilu. Penempatan personel di 682 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 4 kecamatan di Tarakan akan menyesuaikan tingkat kerawanan atau keramaian jumlah pemilih.
“Sebanyak 335 personel berasal dari Polres Tarakan dan 41 personel merupakan backup dari Polda Kaltara. Tapi, tetap dibawah kendali saya, jadi total hampir 400 personel,” kata Ronaldo kepada awak media, Senin (29/1/2024).
Ronaldo menjelaskan, ini merupakan bentuk antisipasi Polres Tarakan guna berjalannya Pemilu 2024 di Kota Tarakan dengan aman, damai dan lancar. Ia pun menegaskan pengawasan sudah dilakukan dan selalu ada dalam setiap proses tahapan yang berjalan.
Pengamanan khusus pada hari H pemungutan suara, di setiap TPS nantinya akan ada personel yang ditempatkan bersama dengan petugas perlindungan masyarakat (Linmas).
“Jumlah personel yang berjaga di TPS menyesuaikan dengan tingkat kerawanan konflik di daerah TPS tersebut. Nantinya, di setiap TPS untuk daerah yang rawan itu ada 2 personel anggota polisi. Berbeda dengan daerah yang aman, 2 polisi itu akan mengawasi 5 sampai 6 TPS. Tapi di setiap TPS itu juga akan ada Linmas, mereka koordinasi keamanannya ada di bawah kepolisian,” ungkapnya.
Sedangkan terkait titik daerah TPS yang rawan terhadap konflik, Ronaldo menegaskan hingga saat ini hanya satu daerah TPS yang berpotensi. Hal itu diukur dari jarak daerah tersebut yang cukup jauh dari pusat kota.
“Kalau kerawanan dari sisi konflik sampai saat ini belum ada di Kota Tarakan. Daerah yang kita kategori rawan kebetulan karena jauh jaraknya, jadi itu yang ada di Pulau Sadau. Kalau untuk di Kota Tarakan nya semoga ini terjaga terus dan situasi nya tetap aman,” ujarnya lagi. (ryf/saf)