TERASKALTARA.ID, MALINAU – Jembatan di Desa Long Rat, Kecamatan Malinau Selatan Hulu, Kabupaten Malinau terancam rusak dan longsor. Jembatan yang dibiayai APBD Tahun 2024 senilai dari Rp7,6 miliar lebih tersebut sejak awal tidak pernah digunakan warga setempat
“Iya, selama ini kami masih menggunakan perahu untuk menyeberang. Baik orang maupun barang-barang seperti sembako, semuanya masih lewat sungai,” ujar seorang warga yang enggan disebut nama saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (2/25).
Menurut warga kondisi fisik jembatan sangat memprihatinkan. Beberapa bagian pondasi tampak mengalami keretakan, batu-batu di bawah jembatan sudah banyak yang berjatuhan, bahkan lantai jembatan belum dibaut atau dipasang pengikat.
“Pondasinya mulai retak, batu-batu di bawah sudah banyak yang jatuh. Lantainya juga belum dibaut, jadi kami takut melintas di situ,” tambahnya.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek ini bernama Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jembatan Desa Long Rat, dengan satuan kerja dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kabupaten Malinau.
Proyek tersebut memiliki pagu anggaran sebesar Rp7.621.442.000 dan dikerjakan oleh CV. Kaltara Prima. Perusahaan tersebut yang beralamat di Desa Limbu Sedulun, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.
Adapun lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam dokumen lelang meliputi: mobilisasi dan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK), pekerjaan struktur beton (fc’ 20 MPa), penggunaan baja tulangan polos dan sirip (BjTP 280 dan BjTD 320), pemasangan struktur jembatan rangka baja, penyediaan tiang pancang kayu tanpa pengawetan, tiang bor beton, pasangan batu dan bronjong, pengecatan elemen struktur (100 mikron), pagar pengaman (80 mikron), serta penyediaan lampu penerangan jalan tipe LED.
Tim TerasKaltara.id telah mencoba menghubungi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRKP Malinau, Yafta Lasung, untuk meminta klarifikasi atas keluhan warga tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait mengenai kondisi jembatan tersebut.