TARAKAN, TerasKaltara.id – Norhayati Andris kini membuka lembaran baru, setelah kiprahnya selama puluhan tahun bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kandas. Ia pun akhirnya berlabuh ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Hal itu diungkapkan Ketua DPD partai Gerindra Kaltara, Ibnu Saud. Ia mengatakan, dengan bergabungnya Norhayati akan membawa semangat baru bagi Gerindra untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Saya juga perlu menyampaikan apresiasi kepada ibu Norhayati yang sudah mempercayakan aspirasinya untuk dibawa atau diperjuangkan melalui partai Gerindra. ini semakin memberi semangat tinggi untuk kehidupan politik kita di Kalimantan Utara,” kata Ibnu kepada awak media, di kediaman Norhayati, Rabu (4/10/2023).
Ibnu menjelaskan, tak ada gejolak internal partai pasca bergabungnya Norhayati ke Gerindra.
“Tentu saja dalam politik seperti sekarang, dinamika politik, pergerakan orang per orang dari berbagai partai politik terus terjadi. Tentu mari kita sama-sama menjalani pesta demokrasi ini. yang namanya pesta selayaknya riang gembira,” ucapnya.
Ibnu pun optimis partai Gerindra akan meraih suara dominan pada Pileg Kaltara 2024. Pada Pileg Kaltara 2019, Gerindra meraih 3 kursi dan menduduki unsur pimpinan.
“Mudah-mudahan dengan bergabungnya ibu Norhayati Andris di partai Gerindra ini makin memperkaya hasanah gerakan, beliau ini kan jam terbangnya di politik itu sudah 20 tahun lebih,” ujarnya.
Ia menambahkan, komposisi nama Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Gerindra di Dapil I Kaltara, yakni di Tarakan, sudah diisi beberapa nama yang diyakini memiliki elektabilitas bagus. Seperti Ibnu Saud, Jufri Budiman, Tajuddin Tuwo dan nama lainnya. Bergabungnya Norhayati Andris akan menambah besar peluang Gerindra mencapai target kursi pimpinan DPRD.
“Kalau tanpa ibu Norhayati ini kan Gerindra juara 2 (Pileg 2019). Jadi kalau ada Ibu Norhayati kebangetan itu kalau kita nggak juara satu,” ucap Ibnu.
Pada kesempatan yang sama, Nurhayati juga mengatakan, keputusannya untuk bergabung bersama Gerindra bukan tanpa alasan. Selain untuk menghidupkan dinamika politik di Kaltara, pasca dikeluarkan dari struktur kepengurusan DPD PDIP Kaltara. Ia juga perlu melakukan pembaharuan agar tercipta semangat baru dan dapat berpatisipasi di pesta demokrasi 2024 mendatang.
“Saya berterimakasih kepada teman-teman Gerindra dapil Tarakan. Menerima kami untuk berjuang memenangkan partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI,” kata Norhayati.
Besarnya partai berlogo kepala burung Garuda Pancasila itu juga menjadi pertimbangan dirinya untuk berlabuh bersama Gerindra.
“Semoga saya bisa membawa keceriaan bagi teman-teman Gerindra. Karena saya sukanya politik itu ruang gembira, saya tidak ingin membawa politik itu identik dengan kekerasan, meskipun itu saingan politik saya,” ucap Norhayati.
Norhayati pun menegaskan, perpindahannya dari PDIP bukan dikarenakan sakit hati, namun ia yakin bahwa di tahun 2024 adalah tahun kemenangan Gerindra.
“Terimakasih atas perjuangan panjang selama 20 tahun menjadi kader PDIP. Meski dalam dinamika terdapat sikut-menyikut, itu merupakan hal yang wajar. Dalam berpolitik harus dilandasi dengan keceriaan,” ujarnya lagi. (ryf)