Rakor Bappeda-Litbang se-Kaltara Jadi Momentum Perkuat Sinergi Pembangunan dan Akselerasi Ekonomi Daerah

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Hubungan Antar Lembaga, Ir. Wahyuni Nuzband, M.A.P., membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) se-Kaltara Tahun 2025.

TERASKALTARA.ID, TANA TIDUNG — Upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara kembali ditegaskan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) se-Kaltara Tahun 2025. Kegiatan yang digelar di Pendopo Djaparuddin pada Rabu (26/11/2025) ini menjadi ruang strategis bagi pemerintah daerah untuk menyatukan visi pembangunan berbasis sektor unggulan.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Hubungan Antar Lembaga, Ir. Wahyuni Nuzband, M.A.P., saat membuka rakor menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan hanya dapat dicapai apabila memiliki arah yang jelas dan sasaran yang terukur.

Rakor tahun ini mengangkat tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Utara: Kolaborasi Bappeda dan Litbang Se-Kaltara dalam Meneguhkan Sektor Unggulan untuk Daya Saing Daerah”.

Wahyuni menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antardaerah untuk mencapai tujuan bersama, yakni pembangunan ekonomi yang mampu memberikan kesejahteraan nyata bagi masyarakat Kaltara. Ia mendorong seluruh peserta rakor terlibat aktif memberikan masukan berkualitas.

“Semoga melalui forum ini dapat menghasilkan rumusan rekomendasi kebijakan dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara berbasis sektor unggulan daerah,” ujarnya.

Kaltara memiliki posisi strategis di perbatasan utara Indonesia dan kaya akan potensi, mulai dari perikanan, pertanian, energi, kehutanan, industri berbasis sumber daya lokal, hingga peluang ekonomi kawasan perbatasan. Potensi tersebut, kata Wahyuni, harus dikelola secara kolaboratif dengan prinsip berkelanjutan agar menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

“Disinilah peran Bappeda-Litbang menjadi sangat penting. Dengan perencanaan berbasis data, berdasarkan pada analisis potensi unggulan, serta inovatif adalah kunci agar pembangunan tidak hanya berjalan tetapi berdampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia kembali menegaskan bahwa pembangunan hanya akan berhasil jika dilaksanakan dengan arah yang jelas, sasaran terukur, dan kolaborasi lintas wilayah yang solid. Wahyuni juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara Bappeda-Litbang provinsi dan kabupaten/kota selama ini.

“Pertemuan ini adalah wadah strategis untuk menguatkan sinergi antara Bappeda dan Litbang Provinsi serta Kabupaten/Kota. Kita perlu menyamakan persepsi dan merumuskan arah pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing,” tuturnya.

Melalui rakor ini, pemerintah berharap muncul kesepahaman bersama mengenai prioritas pembangunan untuk tahun-tahun mendatang, terutama terkait sektor unggulan daerah. (Dkisp)

Pos terkait