Rekrutmen Satgas Pangan PESAT Disambut Antusias Masyarakat Malinau

MALINAU, Teraskaltara.id – Rekrutmen Satuan Tugas (Satgas) Program Pertanian Sehat (Pesat) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Malinau melalui Dinas Pertanian disambutan antusias masyarakat.

Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan, Mikadinata, saat ditemui di Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Selasa (16/04/), menyampaikan bahwa informasi pembukaan pendaftaran telah disebarluaskan sejak Jumat (12/04) dan pendaftaran dimulai pada hari Senin (14/04).

“Dengan disebarkannya informasi tersebut, respon dari masyarakat sangat cepat. Karena memang saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan,” ujarnya.

Pendaftaran dilakukan di empat BPP yang tersebar di Kecamatan Malinau Utara, Malinau Kota, Malinau Barat, dan Mentarang. Hingga Rabu (16/04) pukul 16.52 WITA, jumlah pendaftar telah mencapai 256 orang, melebihi kuota yang tersedia sebanyak 200 Satgas.

“Tercatat hingga hari kedua, pendaftar sudah mencapai 120 orang. Dan hari ini jumlahnya meningkat lagi, melampaui 200 pendaftar,” jelas Mikadinata.

Namun, Mikadinata menegaskan bahwa proses seleksi tidak semata berdasarkan jumlah pendaftar. Salah satu syarat utama adalah kemampuan di bidang pertanian dan kemampuan mengoperasikan alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti cultivator, hand tractor roda 2 dan mesin pertanian lainnya.

“Masih ada masyarakat yang mengira bahwa ketika menjadi satgas akan bekerja di kantor pertanian. Sesuai tugas dan fungsinya Satgas ini akan terjun langsung ke lapangan. Untuk itu, kami lakukan uji kemampuan secara langsung di BPP agar mereka mendapatkan rekomendasi,” tambahnya.

Metode uji coba ini dinilai efektif dalam menyeleksi calon Satgas yang benar-benar memiliki kompetensi. Rekomendasi dari BPP menjadi syarat penting sebelum melanjutkan ke tahap seleksi berkas dan wawancara.

Program ini merupakan inovasi Bupati Malinau yang bertujuan menyediakan lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Selain itu, Satgas Pesat juga akan diberdayakan untuk mengelola lahan pertanian yang tidak termanfaatkan selama ini baik pengelolaan hortikultura dan komoditas pangan lainnya seperti sayuran, jagung, kacang-kacangan, hingga cabai.

“Targetnya, hasil panen padi dan komoditas lainnya akan dijual ke perumda serta hasilnya masuk kas daerah. Dengan tambahan komoditas cabai diatur masa panennya pada bulan Desember nanti sebagai langkah konkret menekan inflasi akibat tingginya harga komoditas tersebut,” ujar Mikadinata.

Program ini tidak menetapkan batasan usia maupun kualifikasi pendidikan tertentu. Fokus utama adalah pada kemampuan di bidang pertanian serta kondisi kesehatan yang baik.

“Selama dia punya kemampuan di bidang pertanian dan bisa mengoperasikan alsintan, maka dia berpeluang untuk diterima,” tambahnya.

Pendaftaran akan ditutup pada Kamis (17/04/2025) pukul 16.52 WITA. Diharapkan proses ini dapat menghasilkan Satgas Pangan PESAT yang mampu berkontribusi nyata dalam peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Malinau

Pos terkait