RSUD Malinau Siapkan Jalur Darurat, Gandeng TNI dan BRIMOB untuk Penuhi Kebutuhan Darah

Kepala Seksi Penunjang RSUD Malinau, Ranu Wijaya

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Dalam kondisi darurat, RSUD Malinau mengandalkan kerja sama cepat dengan berbagai pihak eksternal seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Batalyon TNI, dan BRIMOB untuk mengatasi kekosongan darah.

“Kalau misalnya ada pasien yang butuh darah, PMI langsung hubungi jaringan mereka lewat grup WhatsApp. Kadang dari Batalyon atau BRIMOB langsung datang ke sini untuk donor,” ujar Kepala Seksi Penunjang RSUD Malinau, Ranu Wijaya, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, sistem ini hanya digunakan saat stok mendadak habis, terutama untuk golongan darah yang jarang tersedia. PMI juga kerap menggelar kegiatan donor darah dan hasilnya disalurkan ke RSUD Malinau oleh petugas UTD.

Namun demikian, Ranu mengingatkan bahwa darah memiliki masa kedaluwarsa. “Kalau sudah lebih dari 30 hari, darah harus dimusnahkan. Jadi kadang meskipun sebelumnya ada stok, tapi kalau sudah kedaluwarsa, tetap kosong,” jelasnya.

Pos terkait