TERASKALTARA.ID, BULUNGAN – Menjelang perayaan Natal 2025, Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, S.E., M.Si., mengajak Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltara untuk tampil sebagai garda terdepan dalam memperkuat ketahanan keluarga di tengah pesatnya tantangan sosial. Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri Perayaan Menyambut Natal TP PKK Provinsi Kaltara Tahun 2025 yang digelar di Ruang Serbaguna Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Sabtu (22/11/2025).
Dalam sambutannya, Wagub Ingkong yang hadir mewakili Gubernur Kaltara menyampaikan ucapan selamat menyambut Natal 25 Desember 2025 kepada seluruh keluarga TP PKK Kaltara yang merayakannya.
“Natal bukan hanya seremonial, tetapi momentum dalam memperkokoh kebersamaan dan meneguhkan TP-PKK sebagai motor penggerak kesejahteraan, serta pilar penting dalam membangun iman dan kerukunan keluarga,” kata Wagub Ingkong.
Dengan mengusung tema “Kehadiran Tuhan untuk Menyelamatkan Keluarga”, yang dirumuskan bersama Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), perayaan ini menekankan kembali pentingnya keluarga sebagai fondasi utama bangsa di tengah kompleksitas perubahan zaman.
“Kelahiran Yesus Kristus menunjukkan bahwa Tuhan hadir secara nyata dalam kehidupan manusia. Inilah karya penyelamatan yang dimulai dari unit terkecil dan paling mendasar dalam masyarakat, yakni keluarga,” ucapnya.
Wagub menguraikan sejumlah tantangan yang kini dihadapi keluarga, mulai dari krisis moral, tekanan ekonomi, distraksi digital, hingga komunikasi antar generasi. Kondisi tersebut, katanya, menuntut penguatan keluarga sebagai sumber nilai, karakter, dan keteladanan.
Karena itu, Wagub mengajak TP PKK Kaltara untuk mengambil peran yang lebih besar dalam menciptakan ketangguhan sosial.
“TP PKK harus menjadi garda terdepan dalam merespons persoalan sosial dan memperkuat ketahanan keluarga, menjadi duta perdamaian dan kasih Kristus, serta menyelamatkan dan memperkuat keluarga dari berbagai kerentanan sosial dan ancaman perpecahan,” ujarnya.
Makna kelahiran Yesus yang membawa pengharapan, kasih, dan kepedulian, lanjutnya, harus disinergikan dengan 10 Program Pokok PKK, mulai dari penghayatan dan pengamalan Pancasila, peningkatan sandang dan pangan, kesehatan, hingga pendidikan.
“Semuanya berakar pada satu tujuan, yaitu menciptakan keluarga yang sejahtera lahir dan batin. Semangat pelayanan tanpa pamrih, seperti dicontohkan dalam kisah Natal, adalah modal utama kita dalam menjalankan program-program tersebut di seluruh wilayah Kaltara,” jelasnya.
Ia juga mendorong partisipasi aktif seluruh keluarga dalam pembangunan daerah yang berlandaskan kasih, kepedulian sosial, dan gotong royong demi menghadirkan kedamaian, sukacita, dan harapan di tengah masyarakat.
Wagub Ingkong mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan momentum Natal sebagai pengikat persaudaraan, serta sarana memperkuat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Bumi Benuanta.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan terus berkomitmen mendukung setiap upaya penguatan keluarga, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemeliharaan kerukunan umat beragama,” pungkasnya.
Perayaan Natal TP PKK Kaltara ini turut dihadiri Staf Ahli Bidang I TP PKK Kaltara Kornie Serliany Ingkong Ala, S.T., Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kaltara Pollymaart Sijabat, SKM., M.AP., serta Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltara Ferdy Manurun Tanduklangi, S.E., M.Si. (Dkisp)




