Sejumlah Desa di Malinau Terendam Banjir, Tagana, Waspadai Binatang Liar dan Listrik Menyala

MALINAU, Teraskaltara.id – Hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Malinau mengalami banjir. Pantauan Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana), luapan air sungai terjadi akibat peningkatan debit air dari   beberapa sungai besar di  Malinau.

Ketua Tagana, Ferdian, menyebutkan bahwa banjir kali ini cukup meluas, khususnya di wilayah Malinau Utara dan Malinau Kota. Menurut Ferdian, air sungai yang meluap berasal dari Sungai Simandurut, Sungai Sesayap, dan Sungai Warut.

“Untuk wilayah yang terdampak di Malinau Utara, di antaranya Desa Salab, Putat, Belayan, Luso, Respen Tubuh, dan Malinau Seberang. Di Kaliamok juga terpantau air sudah masuk ke pekarangan rumah,” jelas Ferdian saat diwawancarai di lokasi pemantauan.

Sementara itu, di Malinau Kota, desa yang terdampak banjir meliputi Desa Pelita, Pulau Betung, dan Tanjung Melimbing. Beberapa RT seperti RT 1, RT 5, RT 10, RT 15, dan RT 20 juga dilaporkan mengalami genangan air, bahkan sebagian sudah masuk ke rumah warga.

“Yang paling parah saat ini di Respen Tugu dan beberapa titik di Malinau Kota. Ketinggian air bisa mencapai selutut orang dewasa, sekitar 50 cm,” tambahnya.

Ferdian menjelaskan bahwa banjir ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi selama dua hari terakhir, ditambah banjir kiriman dari hulu. Ia memperkirakan air kemungkinan akan mulai surut dalam satu atau dua hari ke depan, tergantung kondisi cuaca

Tagana bersama tim terkait terus melakukan monitoring dan menyiapkan bantuan logistik serta evakuasi jika diperlukan. Ferdian juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lain yang datang bersama banjir.

Pos terkait