MALINAU, Teraskaltara.id – Bupati Malinau Wempi W Mawa diwakili Sekretaris Daerah Malinau, Dr. Ernes Silvanus menekankan pentingnya kemampuan aparatur sipil negara (ASN) dalam melakukan analisis kebijakan yang tepat guna mendukung efektivitas program Pemerintah Daerah.
Hal tersebut disampaikan saat membuka secara resmi Pelatihan Analisis Kebijakan di Ruang Laga Feratu, pada Senin (28/7/2025).
Sekda Ernes menilai, kegiatan ini harus diikuti dengan serius hingga selesai, mengingat materi yang disampaikan para narasumber memiliki peran penting dalam meningkatkan kompetensi ASN.
“Jangan sampai pagi mendengar, siang sudah lupa. Tugas kalian adalah mampu menyusun kebijakan yang dapat diberikan kepada pimpinan berdasarkan peristiwa atau kebutuhan di lapangan,” tegasnya.
Sekda mencontohkan berbagai situasi yang memerlukan analisis kebijakan, seperti kejadian longsor kayu besar dan bebatuan besar di Sungai Pujungan yang menghambat distribusi barang dan perjalanan masyarakat.
“Dalam kondisi seperti itu, kita harus cepat menentukan langkah Pemerintah. Analisis yang matang dapat menghasilkan kebijakan yang efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mendorong peserta untuk menilai efektivitas berbagai program Pemerintah, seperti bantuan seragam sekolah, subsidi penerbangan, hingga program RT Bersih.
“Apakah kebijakan tersebut benar-benar membantu menekan pengeluaran masyarakat? Apakah ada indikator yang belum tercatat dalam data resmi? Hal ini harus dianalisis,” tambahnya.
Diketahui, pelatihan ini berlangsung hingga 30 Juli 2025 dengan melibatkan 35 peserta, terdiri dari pejabat fungsional analis kebijakan di lingkungan Pemkab Malinau.
Dari jumlah tersebut, 26 orang hadir, sementara delapan lainnya berhalangan dengan izin resmi. Kegiatan menghadirkan narasumber dari Pusat Pengembangan dan Pelatihan (Pusda) BKPP Samarinda.
Sekda berharap melalui pelatihan ini lahir ASN yang mampu menyusun analisis kebijakan strategis, berbasis data, dan selaras dengan visi serta misi Pemerintah Kabupaten Malinau.