Sekda Malinau Instruksikan OPD Percepat Realisasi Anggaran Jelang Akhir Tahun 2025

Sekda Ernes Silvanus saat memimpin Apel Gabungan Korpri yang dilaksanakan di Kantor Pemda Malinau, Senin (17/11).
Sekda Ernes Silvanus saat memimpin Apel Gabungan Korpri yang dilaksanakan di halaman Kantor Pemda Malinau, Senin (17/11). (Foto: Ist).

TERASKALTARA.ID, MALINAU – Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan dan realisasi anggaran tahun 2025.

Hal itu disampaikan saat memimpin Apel Gabungan Korpri di halaman Kantor Bupati Malinau, Senin (17/11/2025).

Menurut Sekda, waktu efektif menuju penutupan tahun anggaran hanya tersisa sekitar 20–25 hari, sehingga setiap OPD diminta memperkuat pengendalian internal dan memastikan seluruh agenda yang sudah direncanakan diselesaikan tepat waktu.

“Waktu kita tidak banyak. Semua pekerjaan harus dituntaskan. Para sekretaris dan kepala bidang harus mengambil peran lebih aktif untuk memastikan pengendalian berjalan,” tegasnya.

Dalam arahannya, Sekda juga menyinggung keberhasilan penyelenggaraan IRAU dan HUT Kabupaten Malinau 2025, yang menurutnya berjalan baik meski sempat menghadapi tekanan dan wacana pembatalan.

Namun ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut kini harus diikuti dengan konsentrasi penuh pada penuntasan agenda pemerintahan jelang akhir tahun.

Ia mengingatkan bahwa event besar seperti IRAU tidak boleh mengganggu fokus OPD dalam menjalankan target anggaran dan program masing-masing.

Sekda juga menegaskan bahwa kekhawatiran sebagian ASN terkait TPP menyusul penurunan APBD nasional tidak berdasar.

Ia menyatakan bahwa TPP ASN di Malinau tetap aman dan tidak mengalami penurunan, meski perlu penyesuaian sistem administrasi.

“TPP tetap tidak berubah. Yang ada hanya penyesuaian sistem untuk mengamankan kebijakan ini,” ujarnya.

Dalam langkah pengendalian dan penyelesaian Akhir Tahun, Sekda meminta seluruh OPD melakukan percepatan penyerapan anggaran, finalisasi pekerjaan fisik maupun administrasi, pengetatan pengawasan internal, koordinasi antarseksi dan bidang untuk mencegah keterlambatan laporan atau kegiatan.

Ia kembali mengingatkan bahwa penyelesaian akhir tahun bukan hanya soal angka penyerapan, tetapi juga tentang pekerjaan yang harus rampung dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Terima kasih atas kerja keras beberapa pekan terakhir. Tapi kita masih harus menyelesaikan tanggung jawab sampai akhir tahun,” pungkasnya.(Tk12).

Pos terkait