TERASKALTARA.ID, MALINAU – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua di Kabupaten Malinau resmi berakhir pada Rabu (7/5/2025), setelah berlangsung selama empat hari sejak 4 Mei lalu. Bertempat di Balai Diklat Malinau, sebanyak 1.177 peserta mengikuti ujian dalam tiga sesi setiap harinya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Malinau, Yuli Triana, menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan seleksi berjalan lancar dari awal hingga akhir. Seluruh tahapan berlangsung sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Alhamdulillah, dari hari pertama hingga hari terakhir, proses seleksi berjalan tertib. Peserta hadir tepat waktu, dan semua perangkat serta fasilitas pendukung juga berfungsi dengan baik,” ujarnya saat menutup pelaksanaan seleksi, Rabu siang.
Seleksi ini ditujukan untuk mengisi sisa formasi dari tahap pertama, dengan rincian 15 formasi teknis, 253 formasi tenaga kesehatan, dan 78 formasi guru. Setiap peserta mengerjakan 145 soal dalam durasi 130 menit per sesi.
Yuli mengapresiasi kedisiplinan sebagian besar peserta, namun tetap mencatat adanya sejumlah pelanggaran kecil, seperti peserta yang datang terlambat atau tidak mematuhi ketentuan pakaian. “Kami sudah umumkan ketentuannya jauh-jauh hari, jadi pelanggaran seperti ini sebenarnya bisa dihindari. Tapi kami tetap sediakan bantuan seperti atribut cadangan bagi yang membutuhkan,” jelasnya.
Meski demikian, Yuli menegaskan bahwa toleransi tidak diberikan kepada peserta yang terlambat karena seluruh proses harus mengikuti aturan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pendampingan teknis tetap diberikan bagi peserta yang mengalami kesulitan, terutama dalam mengoperasikan perangkat ujian.
Menutup pelaksanaan, Yuli berharap hasil seleksi ini dapat segera diumumkan sesuai jadwal nasional, dan seluruh formasi dapat terisi oleh peserta yang kompeten.
“Kami berharap seluruh peserta yang telah mengikuti seleksi dengan baik bisa meraih hasil maksimal. Semoga formasi yang dibutuhkan bisa segera terisi demi meningkatkan pelayanan publik di Malinau,” pungkasnya.