MALINAU, Teraskaltara.id – Warga RT 03 Jalan Tani Nukag, Kecamatan Malinau Utara, akhirnya menikmati penerangan yang layak setelah dilakukan pemasangan jaringan listrik oleh Pemkab melalui PLN. Masuknya listrik menjadi sejarah bagi warga yang selama lebih dari 40 tahun mengandalkan lampu kaleng dan genset untuk penerangan.
Parsin Mudan, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran listrik di wilayah tersebut. Ia telah menetap di daerah itu sejak tahun 1968 dan baru tahun ini menikmati aliran listrik PLN
“Ini baru tahun ini masuk listrik. Kurang lebih 40 tahun kami menunggu,” ujar Parsin saat ditemui di kediamannya.
Jaringan listrik tersebut kini sudah menjangkau hingga ke rumah mantan kepala desa di wilayah itu, yang terletak di sekitar lereng gunung. Di sepanjang Jalan Tani Nukag, terdapat 23 rumah yang menjadi penerima manfaat dari pemasangan jaringan ini.
Sebelum listrik masuk, warga menggunakan kaleng berisi minyak tanah atau solar sebagai sumber cahaya. “Kami pakai kaleng susu, diisi minyak. Kaya neneka moyang kami dulu. Kadang pakai genset juga, tapi beli minyaknya berat di ongkos,” kenangnya.
Parsin pun menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah dan PLN atas realisasi usulan masyarakat tani di wilayah tersebut. Ia mengaku sempat menyampaikan permohonan secara langsung kepada Bupati Malinau.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan PLN yang sudah menyikapi usulan kami. Kami merasa bangga dan semangat sebagai petani, karena sekarang sudah terang. Tidak pusing lagi cari penerangan,” tambahnya.
Penerangan ini juga berdampak positif terhadap keamanan wilayah, termasuk terhadap kolam ikan milik Parsin yang sebelumnya kerap menjadi sasaran pencurian saat ia harus meninggalkan rumah untuk beberapa waktu
Selain soal listrik, Parsin juga berharap perbaikan infrastruktur jalan di daerahnya bisa menjadi perhatian selanjutnya dari pemerintah. Ia mengusulkan agar Jalan Tani Nukag dapat diaspal untuk mempermudah akses petani mengangkut hasil panen.
“Dulu jalan setapak, kami pikul padi jalan kaki ke kampung. Sekarang sudah bisa naik motor, anak-anak bawa hasil tani ke kampung. Kalau jalan dihitamkan, makin sejahteralah kami,” pungkasnya.