TARAKAN, TerasKaltara.id– Progres pembangunan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang, Malinau sudah diresmikan presiden sebelumnya, Joko Widodo di tahun 2024 lalu. Selanjutnya, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan mempersiapkan jumlah petugas yang akan ditempatkan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, Octaveri, S.Kom., M.A., menuturkan pihaknya sudah siap menempatkan personel dan tinggal menunggu lagi kesiapan dari pihak Malaysia untuk membuka pos di wilayahnya.
“Gedung dan lainnya, fasilitas sudah siap, tinggal dari sisi Malaysia membuka. Karena memang untuk PLBN harus ada CIQ (Customs, Immigration and Quarantine), jadi tidak hanya Imigrasi tetapi ada Karantina dan Bea Cukai juga,” tuturnya, Senin (20/1/2025).
Koordinasi dengan Malaysia, kata dia dilakukan pemerintah pusat lantaran menyangkut kerjasama antar dua negara. Sehingga, pihaknya hanya bersifat sebagai pelaksana dan menerima perintah.
Diakuinya, secara kesiapan Indonesia sudah siap membuka PLBN Long Nawang, namun sejauh ini belum ada kesepakatan dari pihak Malaysia kapan akan membuka.
“Kalau dari Malaysia apa kendalanya, kita belum tahu. Karena belum ada informasi pos dari mereka. Tapi, dari kita sudah siap,” tegasnya.
Diakui pria yang akrab disaba Veri ini PLBN harus memiliki kepentingan kedua belah pihak negara. Jika sudah dibuka, maka masyarakat yang akan diuntungkan. Sehingga, masyarakat yang melintas antar dua negara tersebut bisa terjamin keamanannya.
“Kalau warga di daerah Long Nawang, ada kartu pos lintas dan dikhususkan untuk melewati pos lintas batas. Khusus warga sekitar dan kita wajib fasilitasi. Menurut informasi warga negara kita yang masuk ke Malaysia, dibandingkan mereka malah tidak ada (kepentingan) masuk ke Indonesia,” pungkasnya. (rs/saf)





