Sinergi Polri Dengan Komunitas Driver Ojek Online Untuk Wujudkan Kamtibmas Kondusif

Teraskaltara.id- Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy
Kapolda dalam kegiatan silaturahmi bersama komunitas Asosiasi Driver Ojek Online (ADO) Kaltara di Pondok Lesehan, Kota Tarakan, Minggu (19/10/2025).

TERASKALTARA.ID, TARAKAN — Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, menyebut para pengemudi ojek online sebagai ‘pahlawan transportasi modern’ yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Hal itu disampaikan Kapolda dalam kegiatan silaturahmi bersama komunitas Asosiasi Driver Ojek Online (ADO) Kaltara di Pondok Lesehan, Kota Tarakan, Minggu (19/10/2025). Kegiatan yang mengusung tema ‘Kolaborasi Polri dan Komunitas Ojek Online dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Upaya Pengamanan dan Pencegahan Gangguan Kamtibmas’ itu dihadiri sekitar 200 peserta.

“Dulu ojek hanya beroperasi di pangkalan-pangkalan kecil. Kini, dengan kemajuan teknologi, ojek online telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Ini bukan hal biasa, tetapi bukti kerja keras dan dedikasi para pengemudi,” ujar Kapolda di hadapan para peserta.

Menurutnya, ojek online bukan sekadar alat transportasi, melainkan mitra strategis kepolisian dalam menjaga keamanan di lapangan. Para pengemudi yang setiap hari beraktivitas di jalan dinilai memiliki kepekaan tinggi terhadap kondisi sekitar dan bisa membantu aparat dalam memberikan informasi bila terjadi potensi gangguan kamtibmas.

“Kami mendorong seluruh jajaran Polda, Polres, dan Polsek untuk aktif berkomunikasi dan berkolaborasi dengan komunitas ojek online. Sinergi ini sangat penting agar tercipta hubungan yang harmonis dan saling mendukung,” tegasnya.

Irjen Djati juga mengapresiasi deklarasi yang dibacakan komunitas ojek online dalam mendukung situasi keamanan wilayah Kalimantan Utara. Ia mengingatkan agar setiap potensi gangguan segera dilaporkan kepada kepolisian untuk ditangani secara cepat dan tepat.

“Stabilitas keamanan adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Mari kita jaga bersama agar Kaltara tetap aman, produktif, dan kondusif,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kadishub Tarakan Ahmady Burhan menekankan pentingnya menjaga komunikasi antara pengemudi, aparat, dan instansi terkait. Ia menilai, sinergi antar pihak menjadi kunci penyelesaian berbagai persoalan di lapangan.

“Perbedaan pendapat itu hal biasa. Yang penting, jangan sampai muncul perbedaan pendapatan yang menimbulkan gesekan. Kita harus tetap menjaga keharmonisan dan mencari rezeki secara halal,” kata Ahmady.

Sementara itu, Ketua DPD ADO Kaltara, Adrianinur, mengusulkan program Lacak Mas (Laporan Cepat Kamtibmas), yakni sistem berbasis aplikasi WhatsApp yang memungkinkan driver melaporkan kondisi keamanan secara cepat dan terkoordinasi dengan kepolisian dan Dishub.

“Kami ingin menjadi bagian dari solusi keamanan di lapangan. Dengan Lacak Mas, pengemudi bisa langsung menginformasikan situasi mencurigakan secara real-time,” ujarnya.

Ketua DPD SEPOI Kaltara, Misyadi, turut menyampaikan aspirasi agar pemerintah menegakkan regulasi sesuai Permenhub Nomor 118 Tahun 2018 dan Permenhub Nomor 12 Tahun 2019 agar pengemudi tidak dirugikan oleh aplikator.

Sedangkan Ketua KOMBAT, Bambang, mengimbau agar patroli rutin di wilayah rawan seperti Gunung Amal, Binalatung, Tanjung Pasir, dan Batu dapat ditingkatkan.(*/tk01)

Pos terkait