TERASKALTARA.ID, MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayahnya aman hingga akhir tahun 2025.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Malinau, Erly Sumiati, yang menegaskan bahwa stok dan penyaluran BBM di sejumlah kecamatan masih berada dalam kondisi terkendali dan mencukupi.
“Berdasarkan data per Oktober 2025, penyaluran BBM masih dalam batas aman dan sesuai kuota. Kami pastikan kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun dapat terpenuhi,” ujar Erly, Minggu (9/11/2025).
Dari catatan Bagian Ekonomi dan SDA, kuota BBM jenis Solar tahun 2025 untuk Kabupaten Malinau tercatat 6.792 kiloliter (KL) dengan realisasi penyaluran hingga Oktober sebanyak 3.521 KL.
Sementara Pertalite memiliki kuota 15.669 KL, dengan penyaluran hingga periode yang sama sebanyak 9.434 KL.
Dengan demikian, masih tersedia cadangan sekitar 3.271 KL untuk Solar dan lebih dari 6.000 KL untuk Pertalite, yang diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga penghujung tahun.
Distribusi BBM di Malinau dilakukan melalui 12 SPBU dan sub-penyalur resmi yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk wilayah pedalaman dan perbatasan seperti Sungai Boh, Kayan Selatan, Mentarang Hulu, dan Pujungan.
Sejumlah penyalur utama di wilayah perkotaan diantaranya PT. Beringin Utama Putra Malinau di Kecamatan Malinau Kota, PT. Semoga Jaya di Malinau Utara, dan PT. Hayati Mentarang Permai di Kecamatan Mentarang.
Erly menegaskan bahwa pengawasan distribusi terus diperketat, terutama pada jalur penyaluran BBM bersubsidi agar tidak terjadi penyimpangan atau penyaluran di luar ketentuan.
“Pemkab melalui Bagian Ekonomi dan SDA terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan aparat keamanan untuk memastikan distribusi tepat sasaran,” katanya.
Ia menambahkan, untuk realisasi penyaluran per November 2025 saat ini masih dalam tahap rekapitulasi oleh tim teknis.
Namun, ia menegaskan bahwa secara umum persediaan BBM masih mencukupi hingga akhir tahun.
“Untuk bulan November ini masih direkap, tetapi posisi stok kita tetap aman. Tidak ada indikasi kelangkaan di lapangan,” ujar Erly menegaskan.
Selain menjaga ketersediaan pasokan, Pemkab Malinau juga mengimbau masyarakat agar menggunakan BBM secara bijak dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas energi daerah.
“Langkah pengendalian ini bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga efisiensi dan keberlanjutan. Kami ingin masyarakat merasa tenang menjelang akhir tahun,” pungkasnya.(Tk12).






