Sudah Kantongi Hasil Survei, Khairul Umumkan Calon Wakil Paling Lama Awal Juli 

Khairul saat menerima rekomendasi dari PKB beberapa waktu lalu.

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Bakal Calon Petahana, Khairul hingga saat ini masih dalam upaya mencari figur Bakal Calon Wakil Wali Kota Tarakan yang bisa diterima semua partai koalisi.

 

Dari sisi dukungan partai, yang sudah ada ditangannya rekomendasi dari Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Amanat Nasional (PAN).

 

“Kalau seperti PDIP, memang sudah sempat dipanggil tapi belum keluar rekomendasi secara resmi karena tunggu survei dan lainnya. Tapi kalau dilihat usulan dari DPC dan DPD I PDIP, saya calon tunggal yang diusulkan. Insya Allah PDIP akan ikut bergabung dalam koalisi,” ujarnya, Rabu (10/6/2024).

 

 

Sama halnya dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga diharapkan dalam waktu dekat akan memberikan rekomendasi. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meskipun dari DPP sudah mengeluarkan statement dukungan kepada Khairul, pihaknya belum menerima secara resmi.

 

“Memang saat ini masih dalam upaya untuk mencari calon wakil yang tepat, yang bisa diterima oleh seluruh partai koalisi. Kita kan menunggu hasil survei pasangan dan pembicaraan dengan calon partai koalis. Paling lambat akhir bulan Juni atau awal bulan Juli mestinya sudah ada calon wakil wali kota,” bebernya.

 

Diakuinya pria yang akrab disapa Pak Dokter ini, calon wakil sudah mengerucut ke beberapa nama berdasarkan hasil survei. Nantinya hasil survei ini akan menjadi bagian satu pertimbangan dan akan disampaikan ke partai koalisi secara bersamaan.

 

“Hasil survei kan sudah ada, nanti dari beberapa nama itu ada yang paling tinggi (nilai elektabilitasnya), kita ambil sampai di urutan ketiga. Tentu juga ada pertimbangan yang lain, termasuk chemistry juga dilihat,” imbuhnya.

 

Ia belum mau mengungkap ketiga nama yang berada di urutan teratas dari hasil survei. Menurutnya nama tersebut bukan untuk konsumsi publik dan masih untuk kepentingan sendiri dan partai koalisi.

 

Ia tambahkan, ada beberapa nama yang beredar di masyarakat terkait siapa calonnya. Dinilainya selama isu tersebut positif akan berpengaruh positif pula dengan elektabilitas si calon.

 

“Saya kira semua kemungkinan bisa terjadi. Endingnya itu nanti pada 27 Agustus, sekarang masih potensi 2 pasang atau 3 pasang. Kan rekomendasi yang saya pegang itu masih surat tugas untuk mengumpulkan partai koalisi dan calon wakil. Bisa saja berubah, masih memungkinkan,” tandasnya.

 

Namun, sampai saat ini ia belum berani membeberkan siapa bakal calon yang sudah masuk dalam radar pilihannya. Hanya saja calon yang muncul, bakal lawannya nanti sudah mengerucut.

 

“Menit per menit itu bisa berubah. Ini saja dalam perkembangan beberapa bulan sudah banyak perubahan termasuk manuver dan itu masih terus terjadi. Nanti endingnya pas daftar ke KPU, kan sudah tidak bisa tarik atau mundur dan sudah final,” tegasnya. (saf)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan