TERASKALTARA.ID, TARAKAN – Setelah sukses menggelar operasi terpadu pemulihan kampung rawan narkotika pada Jumat (7/11/2025), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara menegaskan komitmennya untuk tidak berhenti di tahap penindakan.
Program pemulihan akan terus berlanjut dengan pendampingan, pemberdayaan, dan evaluasi rutin di dua wilayah sasaran, yakni Kelurahan Selumit Pantai dan Juata Permai di Kota Tarakan.
Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol. Tatar Nugroho menegaskan bahwa operasi terpadu ini merupakan bagian dari program nasional War on Drugs, perang melawan narkotika yang tidak hanya menekan angka penyalahgunaan, tetapi juga membangun kembali kehidupan sosial masyarakat di wilayah terdampak.
“Operasi ini bukan hanya soal penangkapan, tapi bagaimana kita bisa memulihkan masyarakat dari ketergantungan narkotika dan stigma buruk. Setelah penindakan, kita lanjutkan dengan pendampingan dan pemberdayaan agar warga bisa hidup produktif,” ujar Brigjen Tatar dalam konferensi pers di Tarakan, Senin (10/11/2025).
Dalam operasi yang melibatkan TNI, Polri, Binda Kaltara, Bea Cukai Tarakan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan berbagai instansi lain, tim berhasil mengamankan 8 pengguna aktif narkoba, tujuh laki-laki dan satu perempuan.
Selain itu, ditemukan barang bukti berupa 10 bungkus plastik berisi kristal putih diduga sabu, 5 alat isap bong, 1 timbangan digital, dan sejumlah peralatan lain.
“Sebanyak delapan orang yang positif narkotika telah kami evakuasi untuk menjalani asesmen dan rehabilitasi di bawah pengawasan BNNP Kaltara,” jelas Tatar.
Namun, BNNP Kaltara memastikan bahwa upaya pemulihan tidak berhenti di situ. Brigjen Tatar menjelaskan, setelah operasi ini pihaknya akan melaksanakan program lanjutan berupa pendampingan masyarakat, kegiatan ekonomi produktif, serta monitoring berkala di dua lokasi tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa kawasan ini benar-benar pulih. Karena itu, akan ada kegiatan lanjutan berupa pendampingan berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi, dan sosial agar warga punya alternatif hidup yang sehat dan produktif,” ujarnya.
Wilayah Selumit Pantai, yang dulu dikenal sebagai “kampung narkoba”, kini mulai menunjukkan hasil transformasi positif.
Setelah hampir satu tahun mendapat intervensi dari BNNP Kaltara, kawasan tersebut kini menjadi kampung tematik warna-warni yang jauh lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Selumit Pantai sudah kami ubah menjadi kampung tematik warna-warni. Ini bukti bahwa pemulihan sosial bisa dilakukan jika semua pihak bekerja sama,” tutur Brigjen Tatar.
Selain menjaga keberlanjutan di dua lokasi tersebut, BNNP Kaltara juga berencana mereplikasi model pemulihan ini ke daerah lain di Kalimantan Utara yang memiliki tingkat kerawanan serupa.
“Ke depan, pola ini akan kita jadikan contoh. Kita ingin setiap wilayah rawan narkoba bisa berubah menjadi kawasan yang sehat, aman, dan produktif,” tegasnya.
Operasi terpadu ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat serta stakeholder yang terlibat. Brigjen Tatar mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama demi mewujudkan Kalimantan Utara Bersih Narkoba (Bersinar).
“Kami berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan stakeholder dan masyarakat yang telah mendukung penuh kegiatan ini. Sinergi seperti inilah yang membuat perang melawan narkoba bisa berhasil,” pungkasnya.(*)






