TERASKALTARA.ID, MALINAU – Filsuf dan pengamat sosial politik nasional Rocky Gerung menyampaikan kekagumannya terhadap suasana kerukunan dan keharmonisan masyarakat Kabupaten Malinau.
Hal itu ia ungkapkan usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa ke-1 DPRD Kabupaten Malinau dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Malinau, Minggu (26/10/2025) siang.
Dalam keterangannya kepada awak media, Rocky mengaku terkesan dengan kemajuan yang dicapai Kabupaten Malinau, baik dari segi pembangunan maupun kedewasaan masyarakatnya dalam menjaga nilai-nilai sosial dan budaya.
“Malinau bukan hanya lokasi, tapi sebuah prestasi. Statistik yang tadi disampaikan sangat berbasis data dan referensi yang kuat,” ujar Rocky dengan nada kagum.
Menurutnya, kemajuan Malinau tidak hanya tampak pada infrastruktur yang berkembang pesat, tetapi juga pada semangat kebersamaan masyarakatnya yang tetap menjaga identitas lokal di tengah arus modernisasi.
Rocky menilai, keberhasilan menjaga harmoni di Malinau adalah bukti nyata bahwa pembangunan tidak harus mengorbankan akar budaya dan nilai kemanusiaan.
“Kerukunan di sini tidak perlu dipertanyakan lagi. Semua hadir dengan semangat kebersamaan,” ucap Rocky memuji.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun generasi yang memahami pelestarian lingkungan dan makna persahabatan sebagai bagian dari peradaban berkelanjutan.
“Peradaban yang berkelanjutan hanya lahir dari kepemimpinan yang punya empati terhadap rakyat. Kita harus didik generasi yang mencintai alam dan sesamanya, karena di situlah masa depan peradaban,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Rocky tampak mengenakan pakaian adat khas Malinau. Ia menyebut pengalaman tersebut memberi makna tersendiri sebagai simbol kuat dari jati diri bangsa.
“Ketika saya mengenakan pakaian adat, saya merasakan kembali esensi ke-Indonesia-an. Karena sejatinya, Indonesia adalah kumpulan masyarakat adat,” ungkapnya.
Rocky pun menegaskan pentingnya menjaga hak-hak masyarakat adat agar tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi dasar pembangunan nasional yang berkeadilan.
Ia bahkan mendorong agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat segera disahkan oleh pemerintah dan DPR RI.
“RUU Masyarakat Adat harus segera disahkan, karena di situlah letak pengakuan negara terhadap sejarah dan peradaban bangsa sendiri,” ujarnya menambahkan.
Menutup pernyataannya, Rocky menyelipkan sebuah pantun singkat yang mencerminkan kecintaannya terhadap Bumi Intimung:
“Jalan-jalan ke Malinau, ingin ikut Festival Irau. Lindungi air dan danau, hanya itu yang saya mau.”
Pantun itu menjadi penutup yang ringan namun sarat makna menggambarkan kekaguman Rocky terhadap keindahan alam, budaya, dan semangat masyarakat Malinau yang hidup dalam harmoni.(Tk12).





