Tim Terpadu TNI–BPBD Malinau Bertahan di Giram Baru Sungai Bahau, Tunggu Air Surut untuk Peledakan

TERASKALTARA.ID, PUJUNGAN | MALINAU – Tim Terpadu penanganan Giram Baru Sungai Bahau di Kecamatan Pujungan, Kabupaten Malinau, sudah enam hari bertahan di lokasi.

Cuaca dan tingginya permukaan air menjadi kendala utama pelaksanaan peledakan batuan di Giram Baru yang dikenal sebagai Nta Liang.

Komandan Tim Terpadu sekaligus Danramil Pujungan Kodim 0910 Malinau, Lettu Inf Heri Agus, mengatakan persiapan teknis peledakan telah selesai, namun kondisi alam belum mendukung.

“Kami harus menunggu air surut karena sasaran peledakan berada tepat di tengah sungai dan kini tertutup air,” ujarnya, Kamis (18/9).

Ia menambahkan seluruh personel dalam keadaan sehat dan tetap siaga.

“Tim sudah enam hari di lokasi. Alhamdulillah semua teman-teman sehat. Kendala utama tetap permukaan air yang tinggi,” jelasnya.

Menurut Heri Agus, Tim Terpadu terdiri dari personel TNI AD Kodim 0910, Yon Zipur 17/Ananta Dharma, serta BPBD Malinau. Danki Jihandak Yon Zipur 17/Ananta Dharma Kodam VI/Mulawarman, Lettu Czi Gustaf S, memimpin satuan khusus yang melakukan pengukuran rencana peledakan.

“Upaya ini semata-mata demi kepentingan masyarakat. TNI hadir membantu menanggulangi kendala di lapangan,” tegas Heri Agus.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, sebelumnya telah berkoordinasi dengan Pangdam VI/Mulawarman terkait metode penanganan ini.

Peledakan akan dilakukan segera setelah kondisi air memungkinkan, demi membuka kembali akses transportasi sungai yang vital bagi warga Pujungan, Kabupaten Malinau.

Pos terkait