Utamakan Langkah Persuasif, Relokasi RPH Pasar Induk Bakal Libatkan TNI Polri 

Kondisi RPH Pasar Induk Tanjung Selor yang tampak kumuh dan menimbulkan polusi lingkungan disekitarnya.

TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan akan melibatkan TNI dan Polri dalam penataan Rumah Potong Hewan (RPH) unggas yang ada di area Pasar Induk. Langkah ini sebagai tindak lanjut dari penertiban yang sudah dilakukan Satpol PP bersama instansi terkait, beberapa waktu lalu.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan untuk area Pasar Induk Tanjung Selor memang sudah menjadi salah satu atensi untuk segera dilakukan penataan tahun 2025.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri, agar kondisi estetika area Pasar Induk Tanjung Selor dapat terlihat lebih rapi dan terjaga. Saat ini sedang kita diskusikan. Karena ini bukan hanya menjadi tanggungjawab dari satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) saja, tapi sifatnya juga gabungan,” ujarnya.

Upaya relokasi yang dilakukan pemerintah nantinya akan lebih mengutamakan langkah secara persuasif. Dia mengungkapkan, pemerintah juga terus mencari cara dalam hal penataan Kota Tanjung Selor tanpa harus menuai polemik berkepanjangan.

“Tapi tentu kita akan lakukan sosialisasi terlebih dulu. Agar para pedangan ini bisa melakukan pemotongan ditempat yang telah kita siapkan,” pungkasnya.

Syarwani menambahkan, pihaknya membangun komunikasi dan koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI ini, agar para pedagang unggas yang ada di Pasar Induk bisa di relokasi melakukan pemotongan di RPH yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Diakuinya, jika masyarakat tetap menggunakan area Pasar Induk sebagai tempat pemotongan unggas, maka tidak hanya akan menjadi masalah polusi udara, tetapi sampah limbah bekas pemotongan juga menjadi masalah serius.

“Masalah limbah lingkungan dan udara ini sudah harus diseriusi untuk menjadikan pasar induk sebagai kawasan yang bersih. Harapan kita, disana itu kita mohon untuk di kosongkan dan silahkan manfaatkan RPH yang ada dipinggir (Jalan Sabanar Lama). Silahkan para pedagang memanfaatkan untuk melakukan pemotongan disana,” harapnya. (rn)

 

Pos terkait