TERASKALTARA.ID, TARAKAN – Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Selasa (16/9/2025).
Rakor yang dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian itu juga membahas isu kependudukan dan keluarga berencana.
Rakor berlangsung melalui platform zoom meeting dan diikuti Wakil Wali Kota Tarakan dari ruang rapat Wali Kota.
Selain mengevaluasi perkembangan inflasi nasional, pertemuan kali ini turut mengangkat topik pembangunan kependudukan yang dipaparkan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji.
Dalam paparannya, Wihaji menyebutkan bahwa hingga saat ini sebanyak 72.182.781 keluarga di Indonesia telah terdata. Indonesia juga tengah menghadapi bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai 192 juta jiwa.
Untuk mendukung pembangunan kependudukan dan keluarga, pemerintah pusat telah menyusun 30 indikator peta jalan pembangunan yang selaras dengan pilar DBPK.
Pemerintah Daerah diminta aktif mendukung dan melaksanakan indikator tersebut.
Dari sisi inflasi, laporan Kemendagri mencatat bahwa pada minggu kedua September 2025 indeks perkembangan harga (IPH) menunjukkan 13 provinsi mengalami kenaikan, sedangkan 23 provinsi mencatat penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Komoditas utama yang mendorong kenaikan IPH di 13 provinsi tersebut adalah cabai merah dan daging ayam ras.
Wakil Wali Kota Tarakan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menindaklanjuti arahan Kemendagri dan BKKBN.
Pemkot Tarakan akan terus memantau stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus mendukung program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana sebagai bagian dari upaya menjaga kesejahteraan masyarakat.
