TERASKALTARA.ID, MALINAU – Warga Malinau kesal dengan seringnya pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi listrik yang mati-hidup tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga merugikan pelaku usaha dan perkantoran yang sangat bergantung pada pasokan listrik.
Kasmiah, pemilik Laundry Borneo di Tanjung Lapang, mengaku mengalami kerugian akibat pemadaman berulang.
“Pemadaman listrik pastinya sangat mengganggu , Karena ada sebagian permintaan konsumen yang tidak bisa kami ditunda, misalnya pelanggan yang minta selesai dalam beberapa jam. Dengan listrik sering padam, otomatis kami tidak bisa melayani tepat waktu,” keluhnya saat dihubungi Teraskaltara.id, Rabu (9/25).
Keluhan serupa juga datang dari pemilik usaha studio foto ,Rahma di Malinau Kota. Menurutnya, listrik yang tidak stabil membuat pelayanan terhambat, bahkan merusak peralatan elektronik.
“Sejak April lalu hampir setiap hari ada gangguan. Dalam sehari bisa 4–5 kali mati. Dua unit televisi dan satu lampu di studio saya sudah rusak gara-gara listrik ini. Bahkan ada pelanggan yang terpaksa membatalkan pesanan,” ungkapnya.
Tim Teraskaltara.id mencoba menghubungi Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Malinau, Muhammad Heri Barus, untuk meminta klarifikasi. Namun, melalui pesan singkat WhatsApp, pihak PLN hanya memberikan jawaban singkat:
“Selamat siang Pak, sebentar kami susunkan rilis terkait kondisi sistem PLN Malinau.”
Hingga berita ini diturunkan, pihaknya belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab seringnya pemadaman listrik yang merugikan warga. (tk01)





