TERASKALTARA.ID, MALINAU – Festival Budaya dua tahunan IRAU kembali menyedot antusiasme besar. Tahun 2025, sebanyak 551 pelaku UMKM tercatat siap meramaikan ajang pelestarian budaya sekaligus etalase ekonomi terbesar di Kabupaten Malinau.
Festival IRAU 2025 bukan sekadar perayaan adat dan budaya. Ajang yang digelar dua tahunan ini menjadi panggung penting bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), desa, kecamatan, hingga perangkat daerah untuk memamerkan potensi dan perkembangan masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., mengungkapkan jumlah pendaftar UMKM kali ini melampaui kuota.
“Kalau kita diberi kesempatan lagi melaksanakan IRAU 2027, saya yakin seluruh lingkaran PLB akan penuh dengan UMKM. Karena UMKM ini kekuatan riil masyarakat Malinau,” ujarnya, Minggu (28/9/2025).
Selain UMKM, sebanyak 27 band lokal akan mengisi panggung hiburan selama 20 hari penuh. Pemerintah Kabupaten berkomitmen memberdayakan pemuda dengan memberi mereka panggung sendiri, tanpa perlu mendatangkan band dari luar daerah.
Tak berhenti di seni dan hiburan, festival juga diisi pameran pembangunan, olahraga, budaya, serta peluang investasi.
Pemkab Malinau bersama Bappeda dan BPS bahkan menyiapkan survei ekonomi untuk menghitung perputaran uang selama kegiatan berlangsung. Pada gelaran 2023, nilai transaksi mencapai Rp43 miliar dan tahun ini diproyeksikan lebih besar.
Dengan semangat kebersamaan, Sekda berharap Festival IRAU 2025 menjadi ruang masyarakat Malinau untuk meneguhkan identitas budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang kian kuat.
