45 KK Terdampak Kebakaran di Belakang BRI Selumit Pantai

Tampak kondisi terkini pasca terjadinya kebakaran di belakang BRI, RT. 20 Kelurahan Selumit Pantai, sekira pukul 03.00 dinihari tadi (22/8/2023).

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Belum genap sebulan pasca si jago merah menghanguskan puluhan rumah di wilayah Beringin 4 Kelurahan Selumit Pantai, musibah kebakaran terjadi lagi di Kota Tarakan. Kali ini terjadi Jalan Yos Sudarso, kawasan yang sering disebut belakang BRI, RT. 20 Kelurahan Selumit Pantai, sekira pukul 03.00 dinihari tadi (22/8/2023).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, Yonsep mengatakan, pihaknya bersama PMK Tarakan melakukan kerjasama dan berkoordinasi dengan Pertamina, dan PDAM sebagai supporting bahan baku air untuk pemadaman api.

 

“Data sementara ada 19 rumah yang terbakar dan 7 rumah yang terdampak dalam peristiwa kebakaran tersebut. Jumlah Kepala Keluarga (KK) ada 45. Datanya akan terus kita update untuk memastikan berapa jumlahnya, ini belum terinci, apakah rumah itu ada penyewanya atau tidak,” kata Yonsep saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran.

 

Yonsep menjelaskan, untuk 45 KK tersebut adalah data yang sudah tervalidasi, tetapi sedang dalam proses perkembangan oleh RT.

 

“Tadi saya langsung rapat terbatas dengan Camat, Dinas Kesehatan, PMI, Satpol PP, dan beberapa UPT yang lain di kantor Kelurahan dan disepakati untuk memudahkan pendataan, warga sementara diarahkan di Masjid terdekat,” ujarnya.

 

Sedangkan untuk pengungsi yang ditangani BPBD, akan dipindahkan ke Kelurahan. Pihaknya bersama stakehoklder lainnya juga sedang mengupayakan untuk berkoordinasi bersama Dinas Pendidikan dalam penggunaan Musholla SDN 028 sementara waktu.

 

 

 

Salah satu korban kebakaran, Nurcholis saat ditemui menuturkan dugaan awal api berasal dari rumah warga bernama Bustang yang berjarak dua rumah dari rumah miliknya.

 

“Pemadam agak telat datang, jadi merembet ke rumah-rumah lain. Setahu saya kurang lebih ada 20 rumah lah yang terbakar,” tutur Nurcholis yang mengaku sudah 4 tahun tinggal di wilayah tersebut.

 

Ia juga mengungkapkan, sebelum kejadian kebakaran dini hari, 10 hari yang lalu juga sempat terjadi kebakaran di lokasi yang sama. Namun api sempat di padamkan oleh warga setempat dan kejadian tersebut telah dilaporkan ke ketua RT.

 

“Kejadian sudah 10 hari yang lalu, dan sudah dilaporkan ke RT, tiba-tiba ada api, tercium asap nya dan langsung kita siram. Saya belum tau itu disengaja atau tidak kerena di situ tidak ada listrik dan api muncul di sela-sela sampah,” ungkapnya.

 

Kendati demikian, Nurcholis tidak ingin menduga-duga akan peristiwa tersebut, ia pun menyerahkan penanganan peristiwa itu kepada pihak yang lebih berwenang.

 

Pantauan media ini, aparat kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada sisa kebakaran yang diambil warga, sebelum olah tempat kejadian perkara dilakukan. (ryf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan