TERASKALTARA.ID, MALINAU – Usaha laundry milik warga RT 14 Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat, lumpuh total akibat banjir tahunan yang kembali menggenangi permukiman. Banjir yang terjadi beberapa hari terakhir membuat aktivitas ekonomi warga terhenti, termasuk usaha kecil seperti milik Kasmiah.
Kasmiah, seorang janda yang telah kehilangan suaminya belasan tahun lalu, mengandalkan usaha laundry seadanya untuk menghidupi anak-anaknya. Namun, banjir yang rutin terjadi setiap tahun menyebabkan kerusakan pada peralatan usahanya.
“Saya punya usaha laundry kecil-kecilan, tapi sejak banjir ini saya sama sekali tidak ada pemasukan. Mesin cuci saya juga sudah beberapa kali rusak karena terendam air,” ujarnya saat ditemui tim Teraskaltara.id pada Selasa (25/5/2025).
Kasmiah mengaku hanya mampu memperbaiki mesin cuci seadanya karena keterbatasan biaya. “Kalau beli baru, terlalu mahal. Saya hanya bisa perbaiki seadanya. Kami benar-benar bergantung pada usaha ini untuk hidup,” tuturnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Malinau, khususnya Bupati Wempi, dapat memberikan perhatian kepada pelaku usaha kecil yang terdampak banjir, terutama melalui bantuan modal atau peralatan usaha.
“Harapan saya, semoga Bupati Wempi bisa bantu kami yang punya usaha kecil. Sudah beberapa kali mesin rusak, dan kami kesulitan uang untuk memperbaiki,” pungkasnya.(tk01)