Bupati Nunukan Lantik 72 Dewan Hakim MTQ Ke XX Tahun 2025

Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, Melatik Dewan Hakim MTQ Ke XX Tahun 2025, Sabtu sore (19/4/2025) di gedung SMPN 1 Desa Atap, Kecamatan Sembakung

NUNUKAN, Teraskaltara.id – Sebanyak 72 orang Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XX Tingkat Kabupaten Nunukan resmi dilantik oleh Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, pada Sabtu sore (19/4/2025) di gedung SMPN 1 Desa Atap, Kecamatan Sembakung.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Plt. Sekretaris Daerah Ir. Jabbar, Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Abdul Munir, Asisten Administrasi Umum Syafarudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, para kepala OPD, Ketua TP PKK, camat, serta Forkopimcam Kecamatan Sembakung.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan ucapan selamat kepada para Dewan Hakim yang baru dilantik dan berharap mereka dapat mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Semoga para Dewan Hakim dapat menjalankan tugas serta amanah yang telah dipercayakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab,” ujarnya.

Irwan menegaskan, para Dewan Hakim yang telah dilantik adalah sosok-sosok terpercaya yang dinilai memiliki kapabilitas untuk menilai secara objektif pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Nunukan tahun ini.

Lebih lanjut, Bupati Irwan menekankan bahwa pelaksanaan MTQ tidak hanya sekadar ajang pencarian prestasi dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi wahana penting untuk menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan masyarakat.

“MTQ ini bukan hanya untuk mencari juara, tapi juga ajang memperkenalkan dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Ia juga mengajak para Dewan Hakim untuk turut berperan aktif dalam pembinaan masyarakat, khususnya dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an dan menyampaikan pemahaman terhadap nilai-nilai keislaman.

“Kami berharap para Dewan dan Majelis Hakim bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dalam menciptakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang inovatif dan menarik, sehingga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” tutupnya. (*)

Pos terkait