MALINAU, teraskaltara.id—Buta aksara tampaknya masih harus menjadi perhatian dalam dunia pendidikan di Malinau. Pasalnya, hingga saat ini masih ada peserta didik yang masih belum bisa membaca dan menulis. Terutama peserta didik yang bersekolah di daerah terpencil.
Upaya mengatasi masalah tersebut diamanatkan Bupati Wempi W. Mawa pada para kepala sekolah yang dilantiknya pada Senin (26/6). Sebanyak 22 kepala sekolah jenjang SD/SMP dilantik bersama pejabat administrator dan pengawas.
Kepala sekolah diberi tugas dan tanggungjawab untuk memberantas buta aksara, khususnya bagi peserta didik.
“Bagi 22 kepala sekolah yang dilantik, kami titip agar tidak ada lagi yang tidak bisa membaca. Terutama di tingkat pendidikan dasar harus sudah bisa baca tulis dan berhitung dasar,” pesan Bupati.
Disamping itu Bupati juga memicu agar mereka berusaha maksimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa.
“Agar saatnya nanti, masuk SMP mereka bisa bersaing. Jadi di SD, mereka minimal sudah bisa baca tulis sebagai kemampuan dasar,” ungkapnya. (tk2)