Ditinggal ke Krayan Setahun, Rumah Warga Desa Luso Malinau Utara Ludes Terbakar

Kebakaran yang terjadi di Desa Luso Malinau Utara, hanguskan rumah milik warga yang ditinggal ke Krayan sejak setahun lalu.

MALINAU, Teraskaltara.id – Kebakaran melanda rumah warga di Desa Luso, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, sekitar pukul 23.28 WITA, Senin (24/2/2025).

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini, namun kejadian tersebut menghanguskan satu bangunan rumah milik Markus (51), seorang petani setempat.

Berdasarkan keterangan saksi, kobaran api pertama kali terlihat di bagian dapur rumah. Kemudian api menyebar ke bagian rumah lainnya.

Donal (23), salah satu saksi mengaku melihat api membakar dinding rumah korban. Ia kemudian membangunkan Bernadus Minggu (46) yang merupakan Ketua RT 003 setempat, untuk meminta bantuan.

Namun, api telah membesar dengan cepat karena material rumah yang terbuat dari kayu. Kebakaran juga segera menyasar seluruh bagian rumah, hingga ludes dalam waktu beberapa jam.

“Kemungkinan api berasal dari konsleting listrik karena hanya ada satu lampu yang menyala di dapur,” ujar Bernadus Minggu.

Ia juga menjelaskan bahwa rumah tersebut telah ditinggalkan oleh Markus selama kurang lebih satu tahun, karena korban bekerja di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Posisi rumah tersebut juga jauh dari pemukiman penduduk lainnya, sehingga tidak menyebar ke rumah lain.

Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sekira pukul 00.40 WITA. Sebanyak tiga unit mobil pemadam dikerahkan dengan melibatkan 25 personel.

Selain itu, proses pemadaman juga dibantu 15 personel Polres Malinau dan Polsek Malinau Utara. Selanjutnya turun tangan mengamankan lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan saksi.

Kerugian material akibat kebakaran ini meliputi satu bangunan rumah kayu berukuran 5 x 11 meter. Pihak berwajib telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan saksi, dan membuat laporan resmi.

“Asal mula api masih dalam tahap penyelidikan Polres, informasi dari warga masih minim. Warga melihat api sudah besar karena posisi rumah berada di kebun atau di belakang pemukiman dan beberapa warga mendengar suara ledakan sebelumnya,” ujar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Damkar Malinau, Rury Ahmad Sururie. (tk01/*)

 

Pos terkait