Tarakan, Teraskaltara.id – Menjelang Idul Fitri 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggelar razia mendalam di kamar hunian warga binaan untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib). Kegiatan ini melibatkan Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) dan dilaksanakan Senin malam (24/3/2025).
Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Jupri, memimpin langsung operasi tersebut. Ia menegaskan, razia ini merupakan bagian dari Program 100 Hari Kerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta 13 Program Akselerasi yang dicanangkan Menteri Agus Andrianto.
Fokus utama kami adalah memberantas peredaran narkoba dan praktik penipuan dengan berbagai modus di dalam lapas maupun rutan,” tegas Jupri.
Puluhan personel dikerahkan untuk memeriksa setiap sudut kamar hunian guna memastikan tidak ada barang terlarang yang dapat mengancam kamtib. “Kegiatan ini sangat penting, terutama di bulan Ramadan, untuk meningkatkan kewaspadaan,” tambahnya.
Lapas Tarakan berkomitmen mewujudkan lingkungan bebas dari handphone ilegal, pungli, dan narkoba (Halinar) . Hasil razia berhasil menyita sejumlah barang terlarang, seperti: 1 unit handphone, Cermin kaca ,Gunting, Senjata tajam rakitan,Terminal listrik .
Meski demikian, tidak ditemukan indikasi peredaran narkotika atau obat terlarang lainnya. Jupri mengapresiasi kinerja jajaran Lapas dan tim Satopspatnal yang telah menjaga keamanan selama operasi. “Kami berharap kegiatan rutin ini dapat memastikan situasi tetap kondusif di Lapas Tarakan,” pungkasnya. (*)
