RSUD dr. H Jusuf SK Segera Evaluasi Menyeluruh, Pasca Kipas Angin Terbakar Jumat Dinihari

Tampak ratusan pasien di evakuasi keluar, usai asap tebal muncul di lantai 3 dan lantai 4 RSUD dr. H Jusuf SK, Jumat (12/4/2024) dinihari.

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Kepanikan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H Jusuf SK usai muncul kepulan asap tebal dari lantai 3 sekira pukul 01.00 Wita, Jumat (12/4/2024) dinihari. Ratusan pasien segera di evakuasi keluar, untuk mengantisipasi asap semakin meluas dan menggangu pernafasan.

 

Plt. RSUD dr. H Jusuf SK, Budy Azis B mengungkapkan pihaknya segera melakukan pengecekan menyeluruh usai mengetahui ada asap keluar di lantai 3. Termasuk ruang UGD, setelah dinyatakan clear selanjutnya Tim Rescue rumah sakit langsung dan diketahui lantai 4 asap sudah sangat tebal, sehingga pihaknya menghubungi pemadam kebakaran.

 

“Alhamdulillah sudah bisa teratasi berkat kerjasama dan bantuan semua pihak. Ada Pj Wali Kota juga sigap ke lokasi, tim pemadam dan BPBD maupun PMI serta kepolisian,” katanya.

 

Ia mengungkapkan ada sekitar 300 orang pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit terbesar di Kaltara ini yang sempat di evakuasi keluar. Diantaranya ada empat pasien yang segera dirujuk ke Rumah Sakit Kota Tarakan, karena kondisi pasien yang bergantung alat.

 

Namun, untuk pasien di ruang ICU lantai 2 rumah sakit tidak diturunkan, hanya bagian pelayanan, security termasuk perawat dan dokter yang stanby, waspada lantaran pasien membutuhkan oksigen dengan konsentrasi tinggi.

 

“Kami tidak keluarkan pasien di ruang ICU, tetapi sudah dipersiapkan jika tiba masa harus dibawa keluar akan langsung dilakukan evakuasi. Kami punya banyak jalur evakuasi, kalau lift pasti tidak bisa digunakan,” bebernya.

 

Menurut standar operasional prosedur (SOP), kata dia memang pasien harus dievakuasi dalam kondisi darurat, terlebih lagi apabila muncul asap atau hal lainnya yang terdesak. Namun, karena asap hingga di lantai 4 dan masih belum diketahui sumbernya saat itu, sehingga pihaknya harus evakuasi semua pasien.

 

Terlebih lagi, asap sudah sampai memasuki ruang rawat inap, terutama di lantai 4.

 

“Sudah ketemu titik permasalahannya, tidak sampai terjadi kobaran api. Pastinya asal asap dari lantai 3, informasinya dari sistem air conditioner (AC) rumah sakit. Tapi, nanti dari kepolisian yang akan menyampaikan dengan pasti penyebab asap dan api,” ungkapnya.

 

Ia membenarkan asap berasal dari kipas angin seperti isu yang beredar, kipas angin tersebut berfungsi untuk proses kondensasi dari AC di lantai 3. Kipas angin yang seharusnya sebagai pendingin alat AC inilah diduga terbakar.

 

“Kipas anginnya yang terbakar, jadi salah satu pemicunya. Memang fungsinya mengeringkan alat yang ada AC tersebut,” terangnya.

 

Rencananya, pihaknya akan melakukan pengecekan kembali untuk memastikan kejadian tidak terulang kembali.

 

“Otomatis kami akan cek kembali, ternyata alat ini sudah dipakai sejak tahun 2017. Kami akan evaluasi kembali segala macam peralatan yang ada di rumah sakit kami, termasuk proses perawatannya. Apalagit tempat alat ini tersembunyi, jadi kami pun tidak tahu posisinya seperti apa,” pungkasnya.

 

Berkaca dari kejadian ini, ia pastikan akan menjadi evaluasi yang cukup besar untuk manajemen rumah sakit melakukan perbaikan.

 

Informasi yang diterimanya dari bagian kesehatan dan keselamatan kerja (K3) rumah sakit, kata dia sebenarnya pengecekan terus dilakukan ke setiap ruangan. Namun, kondisi yang tidak stabil atau permasalahan lainnya yang mengakibatkan kipas terbakar.

Bacaan Lainnya

 

“Kami harus cek ulang evaluasi menyeluruh, apalagi memang sudah lama tidak pernah tidak ada kejadian, sampai terjadi seperti ini. Selanjutnya kami akan belajar lagi untuk melakukan penanganan kebakaran, asap dan lainnya. Sekarang semua AC, lift sudah menyala dan tidak ada masalah,” tandasnya.

 

Setelah dipastikan penyebab api sudah dipadamkan dan seluruh ruangan clear dari asap, ratusan pasien yang sempat di evakuasi langsung masuk lagi ke ruang rawat inap untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (*/saf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan