TARAKAN, TerasKaltara.id – Siapa pendamping Pak Dokter masih menjadi tanda tanya saat ini. Sejumlah slayer sudah mulai bertebaran, mulai dari Ahmad Usman dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Syamsuddin Arfah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Beberapa waktu lalu, Khairul sudah menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Tarakan ke PKS. Namun dari PKS masih akan melanjutkan lagi ke proses penjaringan, termasuk dari partainya melakukan pembahasan apakah PKS yang memiliki 3 kursi di DPRD Tarakan ini bakal meminta jatah wakil wali kota.
Nama Syamsuddin Arfah pun merebak, menanggapi isu tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kota Tarakan Hasbudi Laudi menyampaikan bahwa Syamsuddin Arfah merupakan salah satu kader sudah memenuhi syarat untuk dapat dicalonkan. Hanya saja, di PKS ada mekanisme yang harus dilakukan dalam setiap mengusung calon.
“Pak Syamsuddin itu dimata kader sudah memenuhi syarat untuk dapat dimajukan. Tapi untuk mencalonkan kader maju di pilkada, ada mekanisme yg kita lakukan selama ini, yaitu PEMIRA (Pemilihan Raya) internal, kemudian kita lakukan survei,” katanya, Kamis (28/3/2024).
Hasbudi menjelaskan dari hasil PEMIRA itu baru dapat diketahui seperti apa keinginan kader apakah bisa diusung atau tidaknya.
“Jadi di PKS itu tidak ada namanya keingin personal, tapi keputusan jama’ah. Sampai saat ini belum ada keputusan ya untuk mendorong satu nama maju di pilwali,” ujarnya.
Baca Juga : Serahkan Formulir Pendaftaran Balon Wali Kota ke PKS, Khairul : Komunikasi Partai Lain Tetap Jalan
Ia menambahkan di internal PKS selain Syamsuddin Arfah, masih ada beberapa kader potensi yang layak untuk diusung diantaranya Ketua DPD PKS Kota Tarakan Darmanto, serta Anggota DPRD Kota Tarakan dari PKS yaitu Sukir dan Idoeliansyah.
“Sebenarnya ada beberapa nama kader potensial seperti pak Darmanto Ketua DPD, pak Sukir dan juga bang Idoel. Itu juga potensi,” pungkasnya.
Sementara itu, dipemilu 2024 ini, merupakan kelima kalinya Syamsuddin Arfah bakal tercatat duduk sebagai wakil rakyat. Tiga periode sebagai anggota DPRD Kota Tarakan dan kedua kali terpilih kembali menjadi Anggota DPRD Provinsi Kaltara.
Pada pemilu 14 Februari 2024 lalu, pria yang juga tercatat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Provinsi Kaltara meraih 5.389 suara pribadi.
Ia juga tercatat sebagai Ketua Pengurus Provinsi Pesatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kaltara. Tentu peluang Syamsuddin Arfah cukup besar untuk mendampingi Pak Dokter dalam Pilwali Tarakan. (*/saf)