TERASKALTARA.ID, MALINAU – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., menyerahkan bantuan sarana prasarana budidaya perikanan sekaligus menebar benih perdana di kawasan Minapolitan, Desa Malinau Seberang, Selasa (16/9/2025).
Bantuan tersebut diberikan kepada 39 kelompok pembudidaya ikan sebagai upaya mendorong peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau untuk terus mengakomodasi aspirasi masyarakat, khususnya para pembudidaya ikan.
“Setiap tahun kita berusaha menambah alokasi anggaran, tidak hanya untuk perikanan tetapi juga perkebunan, peternakan, hingga kelompok nelayan tangkap. Bantuan ini berupa bibit ikan dan perlengkapan pendukung. Ke depan akan disalurkan juga perahu, ketinting, hingga alat tangkap untuk nelayan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya data kelompok pembudidaya yang valid dan aktif. Masih ada sembilan kelompok yang pada tahun ini tidak menerima bantuan karena dinilai tidak aktif.
“Kalau tahun depan data sembilan kelompok ini aktif kembali, tentu kita akan usahakan agar bisa menerima bantuan yang sama,” tegasnya.
Bupati menambahkan, bantuan yang disalurkan bukan sekadar seremonial, tetapi diharapkan benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya tidak ingin hanya sekadar menyerahkan bantuan. Nanti saya akan turun lagi melihat apakah bibit ini berkembang dan memberi hasil. Kalau berhasil, kita semua ikut bahagia. Tapi kalau gagal, kami juga merasa ikut gagal,” jelasnya.
Ia juga meminta sinergi lintas organisasi perangkat daerah (OPD), mulai dari Dinas Perikanan, Pertanian, hingga PUPR, untuk mendukung pengembangan budidaya secara menyeluruh, termasuk membuka akses jalan menuju lokasi-lokasi budidaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malinau, Dr. Afri ST. Padan, S.P., M.Si., melaporkan bahwa produksi perikanan budidaya di Malinau terus meningkat signifikan. Pada 2022 tercatat 154,73 ton, naik menjadi 258,82 ton pada 2023, dan kembali meningkat menjadi 316,65 ton pada 2024.
“Capaian ini berkat kerja keras para pembudidaya bersama dukungan pemerintah daerah. Namun ke depan tantangan semakin besar, mulai dari iklim ekstrem, banjir, pencemaran air, hingga alih fungsi lahan kolam. Karena itu, bantuan sarana prasarana yang bersifat stimulan sangat penting sambil terus mendorong kemandirian kelompok pembudidaya ikan,” paparnya.
Adapun pada 2025, bantuan yang disalurkan meliputi pakan pembesaran sebanyak 1.030 karung, pakan benih 120 karung, pakan larva 10 kaleng, benih ikan sebanyak 213.212 ekor (patin, lele, emas, dan gurami), 60 pasang indukan ikan, 4 unit bak pemijahan, pompa lumpur, pompa air, 55 gulung waring, obat-obatan, perlengkapan unit pembenihan rakyat (UPR), hingga 4 unit high blower.
Bupati Wempi berharap bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya agar usaha budidaya berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Yang sudah mendapat bantuan, manfaatkanlah dengan sungguh-sungguh. Kita akan bertemu lagi nanti pada saat panen untuk membuktikan bahwa program ini berhasil,” pungkasnya.





