MALINAU, TerasKaltara.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malinau menindaklanjuti beredarnya foto oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama Calon Legislatif (Caleg) berinisial HB. Diketahui dalam foto tersebut, oknum ASN berpose 5 jari yang merupakan nomor urut Caleg HB.
HB sendiri merupakan caleg untuk kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Kalimantan Utara (Kaltara). Diduga foto diambil saat HB melakukan penyerahan simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Malinau belum lama ini.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi Bawaslu Malinau, Ryan Virgiawan pada saat di konfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye dan netralitas ASN dalam kegiatan HB di Malinau, sejauh ini Bawaslu Malinau masih melakukan penelusuran,” kata Ryan, Kamis (28/12/2023).
Ryan menjelaskan, Bawaslu Malinau belum menjadikan hal tersebut sebagai sebuah temuan. Namun pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran dan mendalami informasi sebanyak-banyaknya terkait kegiatan yang dihadiri HB.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga sudah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai informasi. Namun, pemanggilan resmi yang berkaitan dengan klarifikasi hingga saat ini belum dilakukan.
“Sudah ada beberapa orang yang dimintai informasi, termasuk dari internal tim HB sendiri. Belum ada pemanggilan resmi atau klarifikasi karena belum ditetapkan temuan.” ucapnya.
Terkait potensi pelanggaran, Ryan mengatakan bisa saja terjadi. Namun pihak Bawaslu tidak ingin terburu-buru dalam mengambil suatu keputusan dan tetap akan menunggu hasil penelurusan melalui divisi penanganan pelanggaran data dan informasi Bawaslu Malinau.
“Potensi pelanggaran pasti ada. Tapi apakah naik atau tidak jadi temuan, itu masih diproses dan belum diputuskan oleh bawaslu malinau. Rencana lanjutan masih sama yaitu penelusuran untuk mendalami informasi sebanyak-banyaknya,” ujarnya lagi.
Terpisah, saat media ini menghubungi HB melalui telepon selulernya, HB menolak memberikan klarifikasi. “Nggak ada comment,” singkatnya. (ryf/tk10)
