TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Pasca kecelakaan Speedboat Iqzza Express 01 yang menewaskan 4 orang dan 3 orang lagi dalam pencarian, motoris kapal berinisial MH (24) masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bulungan.
Speedboat Iqzza Express ini sebelumnya mengalami insiden, terbalik setelah diduga menabrak kayu di Sungai Temangga, Tanjung Palas Tengah pada Senin (10/2/2025). SAR Tarakan yang membawahi wilayah kerja di Kaltara merilis jumlah penumpang sebanyak 79 orang yang diangkut menggunakan dua speedboat.
Speedboat Iqzza Express 01 yang mengalami kecelakaan mengangkut 51 orang dan Iqzza Express 02 sebanyak 28 orang. Sedangkan motoris, MH yang mengalami cedera sempat dilarikan ke RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
“Kondisinya sekarang sudah mulai membaik (kondisi motoris) dan kami amankan di Mapolresta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi masih keterangan awal yang kita mintai,” terang Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui Kasi Humas Polresta Bulungan Iptu Magdalena Lawai, Rabu (12/2/2025).
Ia menambahkan, keterangan motoris pada saat kejadian kecelakaan mengaku mengalami cedera sehingga mengutamakan keselamatan para korban termasuk motoris. Penyidik mengembangkan informasi seputar berapa penumpang yang dalam satu kapal dan apa yang dilakukan sebelum maupun sesudah kejadian.
“Dari motoris ini kita belum dalami lebih lanjut, karena dia juga ada luka fisik dan trauma. Pengakuannya, dia dan para korban merupakan keluarga besar. Jadi semua dalam rombongan masih kaitan keluarga. Termasuk motorisnya. Nanti kita akan dalami lagi setelah kondisinya sudah pulih. Belum ada penetapan tersangka,” katanya.
Keterangan dari motoris juga, rombongan rata-rata merupakan warga Berau, Kalimantan Timur. Hendak hendak pulang dari acara perkawinan keluarga di Kampung Tias, Tanjung Palas Tengah menggunakan 2 unit speedboat menuju ke Tanjung Selor, untuk selanjutnya ke Berau lewat perjalanan darat.
“Speedboat yang digunakan ini, merupakan speedboat dari keluarga rombongan juga. Tapi, di perjalanan salah satu speedboat, yakni SB Iqzza Express 01 mengalami kecelakaan. Karena ada kayu tersangkut di mesin, sehingga membuat speedboat oleng, dan langsung terbalik ke kiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SAR Tarakan Syahril melalui Kasi Operasi dan Kesiagaan, Dede Hariana mengatakan pencarian di hari ketiga masih belum membuahkan hasil.
“Pada operasi hari ketiga ini merupakan waktu golden time dalam masa pencarian, kami akan mencari sejauh 8 NM dari lokasi kejadian perkara (LKP) menggunakan drone thermal,” katanya. (*/saf)