MALINAU, TerasKaltara.id – Sedikitnya ada lima warga yang sudah mengadukan percobaan pembakaran oleh orang yang tidak dikenal (OTK) di Kecamatan Malinau Kota. Laporan pertama diterima dari warga pada 3 Februari 2025 dan terbaru pada Selasa (11/2/2025). Aksi ini tersebar di lima titik dan terjadi dengan selang waktu 3 hingga 5 hari.
Keterangan warga, aksi OTK semakin meresahkan warga karena dilakukan malam hari, saat warga tertidur. Aksi ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Malinau Kota agar dapat ditindaklanjuti untuk mencari pelakunya.
Diantaranya, warga RT 13 dan 14 Desa Malinau Kota, termasuk Desa Malinau Hilir yang akibat aksi ini hampir menyebabkan kebakaran.
“Kejadiannya malam hari, orangnya (pelaku) bakar kain atau jemuran yang diluar. Sudah beberapa rumah di sini yang kena, bahkan sampai hampir terjadi kebakaran,” ujar warga RT 14 Malinau Kota.
Camat Malinau Kota, Muhammad Yusuf Masyarakat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Sementara pihak kepolisian saat ini masih mendalami kejadian tersebut.
“Kami menerima aduan warga ini kemarin (11/2/2025). Sudah saya lihat langsung juga bersama Kapolsek dan Danramil ke beberapa titik lokasi,” ujarnya, usai meninjau lokasi percobaan pembakaran bersama Kapolsek Malinau Kota dan Danramil, Rabu (12/2/2025).
Yusuf, sapaan akrab Muhammad Yusuf mengatakan dari pihak kepolisian sudah menyelidiki kejadian misterius tersebut dan berupaya mengidentifikasi pelaku, namun hingga saat belum diketahui pelakunya.
Meski demikian, pihaknya sudah mengintruksikan warganya untuk mengambil langkah pencegahan dengan melakukan pengamanan swadaya. Setiap RT diminta untuk meningkatkan keamanan pada malam hari. Termasuk kembali memfungsikan Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling).
“Sudah kami sampaikan kepada masyarakat melalui Ketua RT setempat agar swadaya meningkatkan keamanan. Fungsikan lagi Poskamling sebagai langkah pencegahan. Kami juga mengimbau agar warga tidak panik dan menyerahkan penyelidikan kepada kepolisian,” ungkapnya. (*)