TARAKAN, TerasKaltara.id – Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tahunnya pada 1 Juni menjadi peringatan penting bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tepat pada tanggal 1 Juni 2024, seluruh masyarakat melaksanakan giat upacara bendera sebagai peringatan hari lahirnya.
Salah seorang tokoh di Bumi Paguntaka, -sebutan Kota Tarakan, Suparlan mengatakan, Hari Lahir Pancasila merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia.
Lima dasar yang satu sama lain genap-menggenapkan, isi-mengisi, menuju terlaksananya alam Indonesia segala yang benar, yang adil, yang baik, kebahagiaan dan kesejahteraan, diliputi oleh persaudaraan.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa, harus mengilhami dan memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024-2029 pada Jumat (31/05) malam.
Generasi (pendiri) terdahulu, para leluhur, dan pahlawan yang gugur di medan perang. Mereka telah mempusaka-kan Indonesia Merdeka dengan Ideologi Pancasila sebagai suatu anugerah.
“Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita sekarang untuk menjaga dan mewariskan nilai-nilai luhur Pancasila kepada generasi yang akan datang dalam keadaan yang lebih baik dari yang diterima sebagai peninggalan generasi terdahulu,” ujar Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Tarakan tahun 2021-2025 itu.
Sehingga kepada generasi yang akan datang, anak cucu masyarakat Indonesia-lah yang akan meneruskan pemeliharaan ideologi Pancasila sebagai pusaka bangsa, lanjut pria yang biasa disapa Bung Parlan tersebut.
Selain mengenang jasa-jasa pahlawan terdahulu, lanjutnya, setiap orang harus mengamalkan nilai ideologi Pancasila, serta mensyukuri prestasi bangsa Indonesia berkat bimbingan Pancasila.
Toleransi, persatuan dan gotong royong, merupakan pondasi dari Pancasila yang diambil dari falsafah nusantara (kebiasaaan masyarakat Indonesia) yang kemudian diadopsi menjadi 5 sila Pancasila oleh Founding Father bangsa Indonesia, yakni Ir. Soekarno, Muhammad Yamin dkk.
“Nilai-nilai itu yang kemudian harus dipegang teguh dalam memperkokoh kemajuan masyarakat kini dan nanti. Marilah kita terus amalkan warisan mulia dari pendiri kita ini mulai dari lingkungan sekitar, anak-anak sampai dengan keluarga,” ujar Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Tarakan tahun 2021-2026 itu.
Hampir 79 tahun berlalu, sejak disahkannya lewat sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ideologi Pancasila sudah menjadi nafas bagi segenap rakyat Indonesia. Di Bumi Paguntaka, -sebutan Kota Tarakan, ia meyakini bahwa nilai-nilai yang bersarang di tubuh Pancasila benar-benar diilhami oleh masyarakat.
Hal itu bisa dilihat dari semangat gotong royong dan persatuan yang utuh di masyarakat, meskipun di tengah perbedaan yang ada, tetap berangkulan dalam kebhinekaan, seperti pelangi menjadi indah karena berbagai warna.
Dilihat dari sila pertama, masyarakat di Bumi Paguntaka rajin beribadah dan bebas memeluk keyakinannya (dengan peribadatannya) masing-masing.
Sila kedua, masyarakat disini punya kepedulian dan saling tolong menolong memberi santunan kepada yatim dan fakir miskin.
Sila ketiga, walaupun berbeda pendapat, berbeda keinginan, keyakinan, tapi masyarakat bisa bersatu dan menjaga persatuan. Serta sila keempat, setiap ada perbedaan pendapat selalu ditempuh lewat jalan musyawarah mufakat.
Dan sila terakhir, agar bagaimana seluruh komponen masyarakat, baik kaum minoritas, kaum lemah, kaum termarjinalkan dilindungi karena itu bagian dari keadilan sosial ekonomi.
Terakhir, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong membangun persatuan agar Bumi Paguntaka menjadi lebih baik kedepannya.
“Tentu sebagai generasi yang lebih dahulu, harus menjadi teladan agar generasi penerus bisa melanjutkan keteladanan ini dan melestarikan Pancasila di Kota Tarakan tercinta, tidak hanya dihapal atau sekedar wacana, tapi sebagai norma kehidupan sehari-hari,” ujar mantan Asisten II Bidang Administrasi dan Pembangunan Ekonomi Kota Tarakan Tahun 2022-2024 tersebut. (*)