TERASKALTARA.ID, MALINAU – Rangkaian Festival Budaya IRAU ke-11 dan HUT ke-26 Kabupaten Malinau kembali menghadirkan malam yang penuh keceriaan dan berkah ekonomi bagi warga. Sabtu (18/10/2025) malam, dua artis nasional, Happy Asmara dan Silet Open Up, sukses memukau ribuan penonton di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung (PLB).
Sorak sorai penonton menggema sejak awal penampilan. Happy Asmara membuka panggung dengan lagu populernya Ngopi Maszeh, sementara band Silet Open Up membawakan lagu viral Tabola Bale dan kejutan istimewa berupa lagu daerah Ame Tonge, khas Dayak Lundayeh.
Kemeriahan malam itu tak hanya menciptakan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga membawa berkah besar bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar area panggung.
Salah satunya adalah Syamsul HS, akrab disapa Ujang Uncul, pemilik Warung Djadoel yang berlokasi di Blok C nomor 70, area belakang PLB. Ia mengaku penjualan usahanya melonjak drastis selama malam penampilan artis nasional.
“Biasanya sebelum ada artis, omzet per hari sekitar dua sampai tiga juta rupiah. Tapi malam kemarin itu tembus sampai delapan juta! Kami sampai tutup jam setengah empat pagi karena pengunjung tidak berhenti datang,” ungkapnya dengan wajah gembira.
Warung Djadoel menyajikan berbagai menu andalan seperti soto ayam, nasi lalap, bakso, dan kepiting tumpah. Tak ketinggalan, menu baru mereka Burger E, produk berlisensi dari Tarakan juga menjadi primadona malam itu.
Cerita serupa datang dari Nur Aini, penjual minuman dingin dan makanan ringan yang berjualan di area depan panggung. Ia mengaku tidak menyangka antusiasme penonton sebesar itu.
“Alhamdulillah, malam itu rezeki kami berlimpah. Biasanya satu cooler es batu bisa untuk dua hari, tapi kemarin malam habis semua sebelum jam 10. Terima kasih untuk panitia dan pemerintah daerah yang memberi kesempatan berjualan gratis,” ujar Aini.
Keduanya sepakat bahwa kehadiran artis nasional di IRAU tahun ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Pemerintah benar-benar berpihak pada pelaku UMKM. Dengan acara seperti ini, masyarakat datang ramai, dan kami ikut merasakan dampaknya,” tambah Ujang Uncul.
Festival Budaya IRAU ke-11 Malinau bukan hanya perayaan kebudayaan, tetapi juga ruang nyata bagi pemberdayaan ekonomi rakyat.
Di setiap denting musik dan tawa penonton, berputar pula roda rezeki bagi para pelaku usaha lokal yang menjadi bagian dari kemeriahan Bumi Intimung.(Tk12).





