Hasil Olah TKP Kebakaran Belakang BRI, Dugaan Sementara Human Error

Olah TKP kebakaran di wilayah belakang BRI, dilakukan Tim Inavis Sat Reskrim Polres Tarakan, Selasa (23/8/2023).

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Unit Inavis Sat Reskrim Polres Tarakan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi kebakaran di belakang BRI RT. 20, Kelurahan Selumit Pantai, Selasa (22/8/2023).

Kapolres Tarakan, Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra disampaikan Kanit Pidum Satreskrim Polres Tarakan, Ipda Muhamad Izzadin Abdillah mengatakan, hasil sementara olah TKP di lokasi kebakaran wilayah belakang BRI disebabkan karena adanya human error.

“Kami melakukan olah TKP di salah satu rumah yang diduga merupakan awal mula api muncul,” kata Izzadin kepada awak media, Rabu (23/8/2023).

Dari olah TKP yang dilakukan, pihaknya mengamankan satu buah ember merah dari tumpukan plastik yang awalnya terbakar pada 10 Agustus lalu. Kemudian ditemukan juga tumpukan lelehan terbuat dari bahan plastik yang berbeda di rumah sumber api.

“Kemudian kami juga mengamankan dua botol alkohol dalam keadaan setengah terbakar dan juga arang bekas kebakaran. Kesimpulan sementara kebakaran terjadi karena diduga adanya human error (kelalaian manusia),” ungkapnya.

Kendati demikian penyebab pasti kebakaran belum dapat disimpulkan. Pihaknya masih mengumpulkan sejumlah barang bukti, meminta keterangan saksi dan menunggu hasil laboratorium forensik dari bukti yang diambil di tempat kejadian.

“Apakah ada yang membuang puntung rokok atau membakar sampah, kami belum dapat menyimpulkan,” ujarnya.

Dijelaskan perwira balok satu ini, hasil sementara penyebab kebakaran itu melihat rumah dari sumber api tersebut sudah 3 tahun kosong dan listriknya sudah dicabut oleh pihak terkait.

“Jadi adanya sumber dari listrik itu dapat terbantah kan karena rumah tersebut tidak dialiri listrik,” ucap Izzadin.

Dugaan mengenai apakah ada dugaan sabotase, Izzadin mengatakan belum bisa menyimpulkan demikian. Pihaknya masih dalam melakukan penyelidikan dan mempelajari hasil dari olah TKP.

“Untuk saat ini belum ada laporan yang masuk. Kalau untuk saksi ada beberapa yang diperiksa, yaitu saksi yang menyebutkan mendengar adanya suara api (benda yang terbakar). Jadi yang melihat secara pasti api tersebut belum dapat kami pastikan, baru orang yang mendengar adanya kebakaran yang kita periksa,” katanya. (ryf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan