Pandangan Yansen Soal Pilkada Kaltara, Mekanisme Bisa Berubah

Yansen Tipa Padan

 

TARAKAN, TerasKaltara.id – Pada Pilkada Kaltara 2019, Partai Gerindra merupakan partai koalisi dengan Partai Demokrat. Bersama PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gelora, Partai Hanura dan PKPI memenangkan pasangan Zainal-Yansen yang saat ini menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.

 

Konstalasi pada Pemilu yang dihelat 14 Februari 2024 lalu, dua partai ini kembali dipertemukan dengan Golkar dan PAN dalam koalisi pengusung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

 

Namun, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Utara (Kaltara), Yansen Tipa Padan, memiliki pandangan tersendiri terkait koalisi Demokrat-Gerindra di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

 

Yansen beranggapan, berkoalisi dengan partai Gerindra bisa terwujud namun bisa juga bersebrangan. Hal itu jika melihat situasi politik yang saat ini terjadi di Kaltara, yang tentunya berbeda dengan situasi politik pada Pemilu Presiden dan Pemilu 2019 lalu.

 

“Karena kepetingannya berbeda, situasinya juga berbeda. Belum tentu juga kami berkoalisi dengan Gerindra, Golkar dan PAN. Bisa juga mekanisme berubah di bawah (daerah), kan melihat situasi dan kondisi berbeda di pusat,” kata Yansen kepada awak media beberapa waktu lalu.

 

Baca Juga : DPD Partai Demokrat Kaltara Buka Pendaftaran Bacalon Kepala Daerah

 

Selain itu juga, hingga saat ini dirinya belum menerima instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP), terkait keharusan untuk menjaga komposisi koalisi nasional tetap solid pada kontestasi Pilkada di Kaltara.

 

Kata Yansen, komunikasi dengan Gerindra serta partai koalisi nasional lainnya tetap terjalin.

 

“Kalau instruksi tetap pada koalisi nasional ya kita laksanakan, tetapi sampai hari ini belum ada instruksi untuk itu. Tapi secara psikologis ya kami merasakan kebersamaan. Saya dengan Golkar kita bersama, saya dengan Gerindra kita bersama, kita beri ruang kebebasan untuk teman-teman DPC membangun koalisi,” ujarnya

 

Yansen juga menilai, pola komunikasinya dengan lintas parpol terutama koalisi nasional masih berjalan dengan baik. Peluang koalisi pun masih dapat terwujud, jika para petinggi partai menemukan titik sepakat dalam kontestasi Pilkada Kaltara.

 

“Hingga saat ini pola komunikasi kami baik-baik saja. Kalau orang yang sudah dewasa berpolitik, tentu pola komunikasi politik nya tidak terlalu kaku,” tuturnya.

 

“Kadang-kadang, satu dua kata cukup untuk mengikat hati, karena sama-sama tahu. Jadi saya kira saya sama-sama tahu seperti apa kawan yang di Golkar, pak Syarwani, bagaimana kawan yang di Gerindra, pak Ibnu dan seterusnya,” imbuhnya lagi. (ryf/saf)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan