Pasca Ditabrak Tongkang, Pengecekan Visual BPJN Kaltara Temukan Kerusakan Parah Jembatan Sei Kayan

TANJUNG SELOR, TerasKaltara.id – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara masih terus mendalami insiden tongkang BG. Lius Emas yang ditarik tugboat TB L Fortuna menabrak Jembatan Sei Kayan belum lama ini.

Kepala Seksi (Kasi) Preservasi BPJN Kaltara, Dani Wiranto mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan secara visual terhadap titik jembatan yang mengalami kerusakan. Ditemukan beberapa kerusakan pada elemen jembatan yang mengalami deformasi.

“Kami menemukan ada baut-baut yang sudah lepas. Termasuk patahan pada badan jalan jembatan. Ada juga struktur jembatan yang mengalami pergerakan, jadi memang kesimpulan kita dari pengecekan visual ditemukan kerusakan yang cukup parah,” ungkapnya, Senin (3/3/2025).

Pasca ditabraknya jembatan Sei Kayan ini, Dani menyebutkan kondisi jembatan khususnya pada sambungan bentangan jembatan tidak lagi presisi. Ia menduga, terjadi dugaan keretakan yang bisa mempengaruhi daya tahan jembatan.

“Nanti akan dilakukan perhitungan kerugian hingga kerusakan secara detail dengan melibatkan tim ahli untuk menghitung kerugiannya. Termasuk juga kerusakan-kerusakannya, akan dicari tahu oleh ahlinya nanti,” jelasnya.

Pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan pemilik kapal tongkang dan tugboat yang menabrak jembatan. Dari mediasi yang dilakukan, pihak kepolisian dan Syahbandar atau KPLP serta pemilik kapal tongkang dan tugboat memastikan akan menanggung semua biaya perbaikan.

“Kalau pernyataan dari pihak perusahaan katanya siap mengganti atau menanggung semua kerusakan yang terjadi. Tapi, kan kita menunggu perhitungan secara detail dari tim ahli,” pungkasnya.

Selain itu, Dani menegaskan perhitungan dari tim ahli ini yang akan menjadi dasar ganti rugi sebagai bentuk tanggung jawab dari pihak terkait. Sehingga jembatan penghubung antara Kabupaten Bulungan dengan Malinau, Tana Tidung serta Nunukan ini bisa difungsikan dengan aman kembali.

Tidak hanya menghubungkan antar kabupaten, jembatan ini juga sebenarnya merupakan satu-satunya akses penghubung antar kecamatan di wilayah Kabupaten Bulungan. Terutama Tanjung Palas dan daerah lainnya.

“Nanti detailnya dari tim ahli yang memastikan apa-apa saja yang rusak. Jadi, kalau sudah diketahui tingga selanjutnya kami minta langsung diperbaiki. Apalagi, jembatan ini sangat vital, jadi tidak boleh di tunda-tunda perbaikannya. Ada banyak akses yang terhubung melalui jembatan ini,” tandasnya. (rn)

 

Pos terkait