TERASKALTARA.ID, LUMBIS | NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat akses transportasi bagi masyarakat pedalaman.
Sebanyak 8 unit perahu ketinting lengkap diserahkan kepada kelompok masyarakat di tiga desa, yakni Desa Ubol Alun, Desa Salan, dan Desa Sungoi di Kecamatan Lumbis.
Penyerahan bantuan yang digelar di Dermaga Daapiton, Mansalong, pada Rabu (29/10/2025) itu dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, dan disaksikan oleh Kapolsek Lumbis, Danramil Lumbis, para camat se-wilayah Lumbis Raya, serta para kepala desa dan tokoh adat setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Hermanus menegaskan pentingnya menjaga dan merawat fasilitas bantuan agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, terutama untuk mendukung transportasi anak-anak sekolah yang harus menyeberangi sungai setiap hari.
“Program pengadaan perahu ketinting ini ditujukan untuk transportasi anak sekolah. Saya berharap agar perahu ini dijaga dan dirawat dengan baik, karena bahan kayu sekarang sudah tidak sekuat kayu zaman dahulu. Jadi, perlu kesadaran bersama untuk memeliharanya demi keberlanjutan manfaat bagi generasi berikutnya,” pesan Hermanus.
Usai penyerahan, Wabup Hermanus turut meninjau langsung kondisi perahu di tepi sungai. Ia memastikan setiap unit telah dilengkapi dayung, mesin, dan pelampung keselamatan.
“Saya titip pesan kepada para motoris, jangan lupa kenakan pelampung bagi anak-anak sekolah saat berangkat maupun pulang. Keselamatan adalah yang utama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, H. Muhammad Amin, S.H., menjelaskan bahwa pengadaan perahu ketinting ini merupakan program anggaran tahun 2025 dari Pemerintah Kabupaten Nunukan, yang disalurkan melalui pemerintah desa untuk menunjang mobilitas masyarakat, khususnya para pelajar.
“Bantuan ini ditujukan untuk memudahkan akses transportasi di tiga desa terpencil, sekaligus mendukung pemerataan layanan pendidikan,” terang Amin.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Plt. Camat Lumbis Ogong, Musa, S.Sos., yang menilai bantuan ini sangat tepat sasaran.
“Tiga desa penerima bantuan ini memang jauh dari sekolah baik tingkat SD, SMP, maupun SMA/SMK. Jadi, bantuan ini benar-benar membantu anak-anak untuk bersekolah, bahkan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti mengantar warga yang sakit ke Puskesmas Pinter atau ke Mansalong,” ujarnya.
Dengan bantuan perahu ini, diharapkan akses pendidikan dan layanan dasar masyarakat di wilayah perbatasan semakin terbuka, sejalan dengan visi Pemkab Nunukan membangun dari pinggiran.(TK12).
