TARAKAN, TerasKaltara.id– Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun Anggaran 2025 di Kelurahan Karang Harapan, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan kunjungan dari Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar (Mabes) TNI AD, Selasa (11/3/2025).
Waasrena Kasad Bidang Pengendalian, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung menuturkan, sebagai operasi bhakti TNI, TMMD dilaksanakan 30 hari dengan sasaran fisik seperti semenisasi 900 meter, perbaikan 2 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembuatan gorong-gorong dan jembatan. Kemudian kegiatan non fisik seperti penyuluhan bela negara, pertanian, peternakan, pupuk dan kesehatan.
“Salah satu RTLH yang kita perbaiki, rumah yang sebelumnya semi permanen dengan dindingnya belum jelas. Dengan kegiatan TMMD ini, alhamdulillah sudah rumah Pak Subarsono lebih layak dihuni,” ujarnya, saat ditemui di sela kunjungan di lokasi RT. 16 Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat.
Ia berharap, kegiatan yang dilaksanakan Satgas Kodim 0907 Tarakan untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot Tarakan) mengakselerasi kegiatan pembangunan di wilayah.
“Pesan dari pusat, program yang dilaksanakan bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun stakeholder yang lain. Sehingga lebih maksimal dan optimal dalam pencapaian pembangunan di wilayah Tarakan,” tuturnya.
Jenderal Bintang Satu ini juga menegaskan, pelaksanaan TMMD tahun ini ditambah dengan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Diantaranya pembuatan sumur bor dan persiapan lahan pertanian.
“Kemudian program bersatu dengan alam dengan menanam pohon, disesuaikan dengan karakteristik wilayah. Selain itu program penurunan stunting, jadi program unggulan Kasad sekaligus membantu pemerintah daerah mendukung program pemerintah pusat. Seperti swasembada pangan, persiapan Makan Bergizi Gratis dengan sumber bahan baku dari daerah itu,” jelasnya.
Komandan Kodim 0907 Tarakan, Jhon B.C Simarmata menambahkan untuk menentukan sasaran TMMD dimulai dari Babinsa yang berkolaborasi dengan Kelurahan. Dilanjutkan komunikasi dengan Ketua RT setempat.
“Keterbatasan waktu dan anggaran, nanti kita akan lakukan kegiatan untuk membantu masyarakat. Ada banyak yang disampaikan, tetapi menyesuaikan skala prioritas,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan, Khairul juga menyampaikan terima kasihnya kepada Kodim 0907 Tarakan yang selalu melaksanakan TMMD setiap 2 tahun sekali. Selain itu, kegiatan karya bakti juga terus digalakkan dengan kolaborasi TNI dan pemerintah.
“Saya kira ini mengakselerasi pembangunan di beberapa daerah yang menurut kita secara geografi agak sulit. Itulah kelebihan dari TMMD, biasanya malah TNI lebih gampang menerobos. Kemudian, dengan anggaran yang minimal dan kolaborasi dengan masyarakat, hasilnya maksimal,” tuturnya.
Ditambah lagi waktu yang singkat, hanya 30 hari bisa menyelesaikan pengerjaan jalan sepanjang 900 meter, pembangunan RTLH dan sumur bor menurutnya merupakan bagian yang luar biasa.
“Dibandingkan kalau kita menggunakan pola projeck, bangun jalan 900 meter kayanya bisa butuh proyek setahun baru bisa selesai,” ungkapnya.
Kolaborasi luar biasa TNI dan masyarakat maupun pemerintah kota, wali kota menyebut hasil dari TMMD jauh lebih baik dan maksimal serta cepat.
“Saya kira Sudah banyak yang terbantu dengan kegiatan TMMD. Saya harap nantinya ada kolaborasi yang akan terus kita galakkan, untuk mengakselerasi program pembangunan di Tarakan,” harapnya.
Salah satu penerima bantuan pembangunan RTLH, Subarsono juga turut menyampaikan ucapan terima kasih rumahnya sudah bisa ditinggali dengan layak. Subarsono tinggal dirumah tersebut bersama istri dan seorang anaknya, biasanya saat hujan deras harus pasrah saat air memasuki rumahnya.
“Saya sangat bersyukur sudah dibantu, melihat keadaan rumah yang biasanya tidak layak, sekarang sudah layak ditempati. Dulu banjir masuk dari depan dan belakang rumah, dinding rumah juga terpal. Sekarang ya Alhamdulillah sudah benar, kita bersyukur bantuannya,” ucapnya. (rs)