TERASKALTARA.ID, MALINAU – RSUD Malinau terus melakukan penguatan layanan kesehatan dengan menambah jumlah tenaga medis, khususnya dokter umum dan spesialis. Hal ini disampaikan Direktur RSUD Malinau, A. Agung G. Dwipa, B. dalam wawancara dengan media, Selasa (30/4).
Menurut Agung, saat ini RSUD Malinau mendapatkan tambahan satu orang dokter spesialis kulit dan tiga orang dokter umum.
“Untuk dokter umum saat ini sudah mencukupi. Namun untuk dokter spesialis, kami masih membutuhkan tambahan, sehingga sebagian besar masih dibantu oleh residen dari fakultas kedokteran,” ujarnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dokter spesialis, RSUD Malinau menjalin kerja sama dengan dua perguruan tinggi, yakni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Dari kerja sama dengan UNS, RSUD sempat menerima dokter spesialis anestesi hasil program Kementerian Kesehatan, yang berasal dari luar negeri.
“Dokter spesialis anestesi itu berasal dari Filipina dan akan bertugas selama satu tahun. Karena ada penugasan ini, untuk sementara residen dari UNS ditarik kembali,” jelasnya.
Sementara itu, kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UNHAS masih berjalan aktif. RSUD Malinau saat ini mendapatkan dukungan dari residen THT, dan ke depan akan ada tambahan dokter spesialis jantung.
“Dokter jantung kami yang sebelumnya lulusan UNHAS saat ini sedang menjalani fellowship kardiologi intervensi di Shanghai, Tiongkok, selama satu tahun. Selain itu, kami juga masih membutuhkan dokter spesialis bedah, obgyn, dan anak karena program PGDS dari Kemenkes sudah tidak kami dapatkan lagi,” tambah Agung.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, RSUD Malinau akan merekrut langsung dari Universitas Hasanuddin. Langkah ini diharapkan mampu menjaga kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Malinau di masa mendatang.