Cair Lebih Awal, THR ASN Tarakan Naik Jadi 75 Persen Gaji

Bustan

 

TARAKAN, TerasKaltara id – Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tahun ini, sesuai intruksi Gubernur Kaltara untuk bisa dibayar tepat waktu, paling lambat H-7 Lebaran. Hal ini berlaku tidak hanya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan untuk perusahaan yang ada di Kaltara.

 

Pj Wali Kota Tarakan, Bustan mengatakan pihaknya sudah menandatangani edaran untuk disampaikan kepada pihak perusahaan, Sabtu (23/3/2024) lalu.

 

“Intruksi pak Gubernur langsung saya tindak lanjuti. Sudah saya tandatangani edaran untuk perusahaan-perusahaan memberikan THR kepada pekerjanya, minimal H-7,” katanya.

 

Khusus ASN di Tarakan juga, kata dia juga sudah cair Jumat (29/3/2024) dan lebih awal dari perkiraannya, 1 April nanti. Tidak hanya lebih awal, nilainya juga naik tahun ini, dari APBD yang sebelumnya sebesar 50 persen dari gaji dan tunjangan lain-lain, sesuai perintah Pemerintah Pusat maka jumlahnya naik menjadi 75 persen.

 

“Karena terkait dengan kapasitas fiskal kita. Jadi ada aturan sesuai dengan kapasitas fiskal dan untuk Tarakan yang sudah teranggarkan di APBD sebesar 50 persen, naik jadi 75 persen,” jelasnya.

 

Ia tambahkan, sama halnya dengan gaji ke 13 ASN nantinya juga naik menjadi 75 persen. Hanya jadwal pencairan yang berbeda, untuk gaji ke 13 akan diterima Juni mendatang.

 

“Pas masuk anak sekolah nanti di bulan Juni untuk gaji ke 13 diterima ASN di Tarakan. Tapi besarannya saya kurang tahu, pokoknya 75 persen dan ada di APBD,” tandasnya.

 

Selain itu, Pemkot Tarakan juga membuka posko aduan bagi pekerja yang tidak mendapatkan hak THR. Ia mengarahkan bisa langsung melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kota Tarakan.

 

“Termasuk mudik lebaran juga, kami kolaborasi dengan provinsi untuk posko mudik. Gubernur Kaltara yang respon cepat mengantisipasi berdasarkan data arus mudik yang cukup tinggi, sehingga lonjakan yang tinggi bisa teratasi dengan tambahan penerbangan pesawat dari Batik Air, Citilink dan Super Air Jet. Sehingga bisa berdampak pada inflasi yang bisa terkendali,” tandasnya. (saf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan